TEMPO.CO, Jakarta - Penulis buku Allah, Liberty, and Love, Irshad Manji, sudah dibawa ke Kepolisian Resor Jakarta Selatan, Jumat malam, 4 Mei 2012. Irshad menghadiri diskusi bukunya di Gedung Salihara yang dibubarkan kelompok organisasi massa.
“Irshad sudah kami amankan dan dibawa ke Polres Jakarta Selatan,” ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Pasar Minggu, Ajun Komisaris Anggara S. Wiritanaya, pada Jumat.
Dalam akun Twitter @IrshadManji, Irshad terakhir kali menulis, “Cops trying to drag me into station. Lawyer en route. Windows shaking from extremist rage. Reformists refusing to leave. Won't blink. (Polisi mencoba menyeret saya ke kantor polisi. Para pengacara sedang berjalan. Jendela-jendela bergetar akibat kemarahan kaum ekstremis. Kelompok reformis menolak pergi. Mereka tidak sedetik pun berkedip).”
Sejumlah ormas menggeruduk acara diskusi buku karya Irshad Manji, tokoh feminis Liberal asal Kanada, buku tersebut berjudul “Allah, Liberty, and Love”. Menurut Anggara, salah satu ormas mendatangi Gedung Salihara sekitar pukul 19.00.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, anggota sejumlah ormas tersebut tidak membawa senjata tajam maupun benda yang membahayakan. Hingga pukul 22.00, sejumlah anggota ormas dan pihak Salihara masih menjalani pemeriksaan.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait:
Salihara Diamuk, Peserta Diskusi Menolak Pergi
Mengapa Peserta Diskusi Salihara Ngotot Bertahan