Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siap-siap Menanti Supermoon Sabtu Malam

image-gnews
Bulan purnama berada di atas sebuah Pura menjelang mencapai poisisi terdekatnya dengan bumi, di Gianyar, Bali, Sabtu (5/5). ANTARA/Nyoman Budhiana.
Bulan purnama berada di atas sebuah Pura menjelang mencapai poisisi terdekatnya dengan bumi, di Gianyar, Bali, Sabtu (5/5). ANTARA/Nyoman Budhiana.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Supermoon akan terlihat Sabtu malam pada saat bulan purnama mencatat jarak terdekat ke Bumi dibandingkan posisi lainnya pada tahun ini. Purnama terdekat terjadi mulai Sabtu malam dan puncaknya pada Minggu pagi pukul 10.35 WIB.

Menurut space.com, bulan purnama terjadi pada Sabtu, 5 Mei 2012, pukul 11.35 PM, EDT (waktu timur Amerika) atau Minggu pagi waktu Indonesia, yang bertepatan dengan perigee (orbit terdekat bulan ke Bumi). Peristiwa ini hanya terjadi sekali dalam setahun.

Peristiwa itu akan menghasilkan pemandangan mengesankan, terutama setelah matahari terbenam ketika bulan akan muncul dengan warna mencolok dan terasa lebih besar dari normal di atas cakrawala.

Pada titik terdekat, bulan akan berjarak 222.000 mil (357.000 kilometer) dari Bumi. Hal itu menyebabkan gelombang tinggi dan rendah sedikit lebih ekstrem dari biasanya.

Dr Robert Massey, dari Royal Astronomical Society, mengatakan peristiwa tersebut akan terlihat jelas dengan mata telanjang, meski dampaknya terhadap Bumi minimal. "Anda akan melihat bulan secara signifikan lebih besar dari biasanya, dan itu berarti kisaran pasang-surut sedikit lebih lebar dari biasanya," katanya.

Para astronom menegaskan bahwa ketakutan yang sering diutarakan bahwa supermoons--istilah yang diciptakan pada 1970-an--bertepatan dengan bencana alam sepenuhnya tidak berdasar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Geza Gyuk, astronom dari Planetarium Adler di Chicago, mengatakan kepada National Geographic, "Sementara kita tahu bahwa saat bulan baru pasang-surut mencapai titik terbesar (dan jika disertai gelombang badai akan menghasilkan banjir yang tidak biasa), tidak ada bukti ilmiah bahwa gempa bumi dan bencana alam lainnya terhubung dengan supermoon."

Menurut dia, supermoons telah terjadi selama miliaran tahun dan tidak ada yang khusus terjadi pada saat-saat itu, kecuali, tentu saja, bulan purnama yang indah.

Saat supermoon, bulan akan terlihat sekitar 16 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari bulan purnama lainnya.

TELEGRAPH | ERWIN Z


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

26 November 2023

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

19 Agustus 2023

 Presiden RI Joko Widodo menyampaikan sambutan saat menghadiri Muktamar XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di Medan, Sumatra Utara, Sabtu 19 Agustus 2023. ANTARA/Gilang Galiartha
Jokowi Dorong Generasi Muda Kuasai Iptek Dibarengi Budi Pekerti

Jokowi mendorong pelajar Muhammadiyah untuk memiliki kemampuan iptek dan juga budi pekerti yang baik


Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

15 Juni 2023

Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan terkait Piala Dunia U-20, di Istana Merdeka, Selasa, 28 Maret 2023. YouTube/Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap 3 Acuan Penting Menuju Visi Indonesia Emas 2045

Presiden Joko Widodo alias Jokowi membeberkan tiga hal penting yang menjadi acuan menuju visi Indonesia Emas 2045. Simak detailnya.


Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

10 Desember 2022

Demonstran Anti Globalisasi berdemonstrasi menentang pertemuan World Economy Forum di Jenewa, (1/2).  AFP PHOTO / NICHOLAS RATZENBOECK
Memahami Globalisasi serta Dampak Negatif dan Positifnya

Dengan adanya globalisasi, segala aktivitas manusia semakin mudah. Namun lihat juga dampak negatif dan positifnya.


Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

3 Desember 2022

Tangkapan layar - Presiden Jokowi saat menghadiri Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 3 Desember 2022. ANTARA/Indra Arief Pribadi)
Di Acara HUT PGRI, Jokowi Minta Guru Pastikan Anak Didik Kuasai Iptek dan Keterampilan Teknis

Jokowi meminta para guru memastikan anak didiknya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi


Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

25 November 2022

Siti Fauziah Dorong Mahasiswa Kuasai Iptek dan Lestarikan Budaya

MPR membuka pintu lebar-lebar kepada seluruh elemen bangsa termasuk para mahasiswa untuk berkunjung dan mendapatkan semua informasi.


BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

10 November 2022

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan penganugerahan Habibie Prize 2022, yang bekerja sama dengan Yayasan SDM-IPTEK, pada Kamis, 10 November 2022. (Tangkapan layar YouTube/BRIN)
BRIN Anugerahkan Habibie Prize 2022 kepada Empat Ilmuwan

Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan pada empat ilmuwan yang memberikan kontribusi di bidang iptek dan inovasi.


Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

4 November 2022

Presiden Tegaskan Kedudukan Pancasila sebagai Paradigma Iptek

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menyelenggarakan Symposium on State Ideology and International Conference on Digital Humanities 2022 di Institut Teknologi Bandung.


Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

20 April 2022

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.
Pemanfaatan Iptekin sebagai Penentu Arah Kebijakan Nasional

Ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (Iptekin) telah menjadi salah satu faktor utama bagi negara-negara maju dalam mempercepat program pembangunan nasional di berbagai sektor, terlebih pada sektor pembangunan ekonomi berbasis pengetahuan.


Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

20 April 2022

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia | Source foto: freepik
Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia

Praktik Kebijakan Iptekin di Indonesia dan Malaysia