Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gus Solah Sayangkan Pembubaran Diskusi di Salihara

image-gnews
Peserta diskusi buku Allah, Liberty and Love membubarkan diri usai diminta paksa bubar oleh FPI di Galeri Salihara, Jakarta, Jum'at (4/5). Dalam diskusi ini FPI beralasan menolak diskusi ini karena di hadiri oleh penulis Irshad Mandji yang menulis tentang islam liberal. TEMPO/ Agung Pambudhy
Peserta diskusi buku Allah, Liberty and Love membubarkan diri usai diminta paksa bubar oleh FPI di Galeri Salihara, Jakarta, Jum'at (4/5). Dalam diskusi ini FPI beralasan menolak diskusi ini karena di hadiri oleh penulis Irshad Mandji yang menulis tentang islam liberal. TEMPO/ Agung Pambudhy
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh hak asasi manusia, Salahuddin Wahid, meminta polisi untuk melakukan evaluasi diri atas sikap mereka dalam membubarkan diskusi yang diadakan Komunitas Salihara. Menurut pria yang biasa disapa Gus Solah ini ada dua hal yang perlu dievaluasi.

"Yang pertama adalah alasan kenapa mereka membubarkan diskusi tersebut dan kenapa mereka lunak terhadap salah satu ormas," katanya saat dihubungi Tempo pada Sabtu, 5 Mei 2012.

Adik mantan Presiden Gus Dur itu mengatakan alasan polisi membubarkan diskusi terlalu subyektif. "Jika dalihnya berpotensi menimbulkan keresahan maka batasannya kabur," ucap Gus Solah.

"Seharusnya polisi melindungi penyelenggara acara dari ormas yang hendak membuat kerusuhan," katanya. Gus Solah menitiktekankan tugas kepolisian sebagai pelindung masyarakat.

"Kalau seperti ini mereka terlihat takut pada salah satu ormas dengan bersikap lunak," katanya. Sikap lunak inilah yang menurut mantan Wakil Komisi Nasional Hak Asasi Manusia itu juga harus dievaluasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gedung Salihara diamuk sejumlah organisasi massa pada Jumat, 4 Mei 2012, pukul 19.00. Hanya beberapa saat setelah acara diskusi buku karya Irshad Manji berjudul Allah, Liberty and Love dimulai. Massa di luar gedung itu berteriak dan meminta acara diskusi tersebut dibubarkan.

Polisi meminta mereka membubarkan diri karena tiga alasan keberatan terselenggaranya acara itu. Pertama, keberatan dari warga sekitar, kemudian keberatan dari beberapa ormas, seperti FPI. Ketiga, keberatan karena tidak memiliki izin untuk melakukan acara diskusi itu.

SYAILENDRA

Berita terkait
Komunitas Salihara Pertanyakan Pembubaran Diskusi 

Komunitas Salihara Kutuk Pembubaran Diskusi Irshad Manji 

Serbu Diskusi Salihara, Bos FPI Belum Baca Buku Irshad Manji 

Kronologi Pembubaran Diskusi di Salihara

Alasan FPI Protes Diskusi Buku Salihara  

Mengapa Peserta Diskusi Salihara Ngotot Bertahan?

Salihara Diamuk, Peserta Diskusi Menolak Pergi
Kata Pembicara Diskusi Salihara Sebelum Diungsikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Soal Diskusi Irshad Manji, MMI Gugat Balik LKiS

5 Juli 2012

Irshad Manji ditenangkan para panitia diskusi buku
Soal Diskusi Irshad Manji, MMI Gugat Balik LKiS

Kuasa hukum LKiS dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta Hamzal Wahyudin menyatakan siap atas laporan balik dari MMI.


Irshad Manji Biasa Ditolak  

18 Mei 2012

Irshad Manji ditenangkan para panitia diskusi buku
Irshad Manji Biasa Ditolak  

Empat bulan silam sekitar 20 orang menyerbu masuk dan mengibarkan bendera hitam saat peluncuran buku Irshad Manji di Amsterdam.


Kata Irshad Manji Soal Homoseksualitas

18 Mei 2012

Irshad Manji (tengah) menjadi pembicara dalam diskusi buku
Kata Irshad Manji Soal Homoseksualitas

Kritik yang paling sering ditujukan kepada Irshad Manji adalah soal homoseksualitas. Apa pendapat Irshad?


Irshad Manji: Hanya Ada 1 Tuhan, La Ilaha Illallah  

18 Mei 2012

Irshad Manji memberikan keterangan kepada pers di Gedung Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (9/5). Dengan alasan keamanan, pihak Universitas Gadjah Mada akhirnya membatalkan diskusi buku karya Irshad Manji yang berjudul 'Allah, Liberty and Love' setelah mendapat protes dari kelompok-kelompok yang menentang kedatangan Irshad Manji dan diskusi bukunya. TEMPO/Suryo Wibowo
Irshad Manji: Hanya Ada 1 Tuhan, La Ilaha Illallah  

Dalam daftar teman di akun Facebook Irshad Manji, orang Indonesia menduduki tempat kedua terbesar.


Irshad Manji Ditolak Muslimah Malaysia  

18 Mei 2012

Irshad Manji. TEMPO/Jacky Rachmansyah
Irshad Manji Ditolak Muslimah Malaysia  

Mengundang seseorang seperti dia merupakan sebuah upaya mengusik sensitivitas komunitas muslim di negeri ini, ujar Ketua Salimah, Aminah Zakaria


Luncurkan Buku di Amsterdam, Irshad Manji Diserang  

16 Mei 2012

Irshad Manji ditenangkan para panitia diskusi buku
Luncurkan Buku di Amsterdam, Irshad Manji Diserang  

Mereka mengibarkan bendera hitam sambil berteriak-teriak, Anda kafir, kata Manji.


Soal Irshad Manji, Sultan Minta Polisi Konsisten

11 Mei 2012

TEMPO/Suryo Wibowo
Soal Irshad Manji, Sultan Minta Polisi Konsisten

Sri Sultan HB X menilai pembubaran diskusi Irshad Manji yang terjadi di LKiS yang disertai kekerasan tergolong pidana.


MMI Ancam Gugat Balik Pendukung Irshad Manji

10 Mei 2012

Panitia diskusi buku
MMI Ancam Gugat Balik Pendukung Irshad Manji

Ketua Majelis Mujahidin Indonesia, Irfan S. Awwas, akan melawan reaksi sejumlah organisasi yang melaporkan mereka ke Polda dan Komnas HAM.


Diskusi Irshad Manji, MMI Dilaporkan ke Polda  

10 Mei 2012

Panitia diskusi buku
Diskusi Irshad Manji, MMI Dilaporkan ke Polda  

Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) beserta tujuh korban melaporkan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) ke Kepolisian Daerah DI Yogyakarta.


Irshad Manji Terharu Dilindungi

10 Mei 2012

Irshad Manji memberikan keterangan kepada pers di Gedung Sekolah Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Rabu (9/5). Dengan alasan keamanan, pihak Universitas Gadjah Mada akhirnya membatalkan diskusi buku karya Irshad Manji yang berjudul 'Allah, Liberty and Love' setelah mendapat protes dari kelompok-kelompok yang menentang kedatangan Irshad Manji dan diskusi bukunya. TEMPO/Suryo Wibowo
Irshad Manji Terharu Dilindungi

Penulis feminis asal Kanada, Irshad Manji, merasa terharu karena masih ada orang-orang yang melindunginya di tempat diskusi bukunya.