TEMPO.CO, Jakarta - Berbanding terbalik dengan kondisi di Gedung Salihara kemarin, diskusi buku Irshad Manji di Kantor Sekretariat AJI Jakarta berlangsung lancar, Sabtu, 5 Mei 2012. Tidak terjadi masalah selama acara berlangsung.
"Alhamdulillah acara berjalan lancar. Sama sekali tidak terjadi gesekan," ujar Wakil Kepala Satuan Koordinator Wilayah Banser Ansor DKI Jakarta Selatan Abdul Mu'in yang berjaga di lokasi, Sabtu, 5 Mei 2012.
Meski menyatakan acara dan pengamanan berlangsung dengan lancar, Abdul mengakui keamanan sempat terancam. Pasalnya, sejumlah massa dari FPI Jakarta Selatan datang ke lokasi diskusi.
Abdul mengatakan massa FPI sempat datang ketika acara tengah berlangsung. Namun, kata Abdul, massa itu tidak berhasil mendekat ke tempat berlangsungnya diskusi (Kantor Sekretariat AJI) karena langsung dicegat polisi.
"Langsung kami interupsi ketika mereka mendekat. Kami minta kepada mereka untuk tidak membuat kericuhan di lokasi," ujar Abdul sambil menambahkan bahwa kurang lebih ada 150 anggota Banser yang dikerahkan.
Secara terpisah, Kepolisian Sektor Pancoran membenarkan sejumlah anggota FPI datang mendekat ke lokasi saat acara tengah berlangsung. Mereka mengatakan massa FPI sudah berkumpul kurang lebih pukul 19.00.
"Untungnya aman. Kami mengerahkan 50 lebih personel gabungan Polda, Polsek Kemayoran, dan Polres Jakarta Selatan untuk mengamankan acara ini," ujar Kepala Seksi Humas Kepolisian Sektor Pancoran Ajun Inspektur Satu Bambang S usai diskusi. Bambang menambahkan ada intel juga dikerahkan, namun ia tidak tahu jumlahnya.
Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, diskusi berjalan lancar dari pukul 18.00 hingga 20.00. Tidak ada hal yang mampu menginterupsi berlangsungnya diskusi buku Allah, Liberty & Love yang juga dihadiri sejumlah aktivis.
Saat diskusi berlangsung, teriakan takbir sempat terdengar. Namun hanya sayup sayup karena terhalang suara hujan yang turun deras sejak pukul 18.30.
Ketika Tempo mengecek keluar, massa FPI tidak terlihat mendekat. Namun, Tempo melihat salah satu anggota FPI, Novel, tengah berbicara dengan polisi.
Sebelumnya, diskusi buku Irshad Manji di Salihara Jumat lalu sempat terhalang aksi ormas Islam yang datang. Mereka datang karena menganggap buku Irshad mengajar islam liberal yang mereka anggap sesat. Alhasil, saat itu, diskusi dipotong di tengah jalan.
ISTMAN MP
Berita terkait
Komunitas Salihara Pertanyakan Pembubaran Diskusi
Komunitas Salihara Kutuk Pembubaran Diskusi Irshad Manji
Serbu Diskusi Salihara, Bos FPI Belum Baca Buku Irshad Manji
Kronologi Pembubaran Diskusi di Salihara
Alasan FPI Protes Diskusi Buku Salihara
Mengapa Peserta Diskusi Salihara Ngotot Bertahan?
Salihara Diamuk, Peserta Diskusi Menolak Pergi
Kata Pembicara Diskusi Salihara Sebelum Diungsikan