TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengucapkan terima kasih kepada siapa pun yang telah mendukungnya untuk maju di Pemilihan Presiden 2014. “Saya terima kasih atas siapapun yang mendukung. Namun karena waktu masih panjang semuanya masih wacana,” ujarnya dalam pesan singkat yang diterima Tempo, Senin, 7 Mei 2012.
Sebelumnya Ketua DPP Partai Demokrat Umar Arsal mengatakan tidak menutup kemungkinan partainya mengusung Kalla sebagai calon presiden. Namun secara mekanisme semuanya diserahkan kepada majelis tinggi partai. Demokrat akan terbuka untuk figur-figur yang ada, termasuk Kalla. Menurut dia, figur seperti Kalla bisa masuk, tetapi memang diprioritaskan kader, walaupun tidak tertutup kemungkinan di luar kader.
Elektabilitas Kalla disebut-sebut mendominasi di Sulawesi Selatan. Menurut Umar, hal itu harus dibuktikan. Jika polling Ketua Palang Merah Indonesia ini memang bagus, bukan tidak mungkin Demokrat mengusungnya. Namun ia menegaskan bahwa itu dikembalikan kepada aspirasi internal partai mulai dari DPC, DPD, sampai DPP, kemudian diputuskan oleh Majelis Tinggi.
Namun Umar mengaku hingga saat ini belum diputuskan mekanisme apa yang akan diambil, apakah berbentuk konvensi atau survei. Selain oleh Demokrat, Jusuf Kalla sudah mendapatkan angin akan didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk menjadi capres. Nama Jusuf Kalla juga pernah digadang akan dicalonkan oleh Partai Nasioal Demokrat sebagai capres.
Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono Kamis pekan lalu mengatakan partainya tak mengharapkan Jusuf Kalla akan diusung sebagai calon presiden oleh partai lain pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014. Agung menyatakan partainya akan terkena dampak, apalagi kalau pengusung Kalla adalah Partai Demokrat. "Beliau sebagai senior, pernah ketua umum. Kami tidak mengharapkan itu."
ANANDA PUTRI | IRA GUSLINA SUFA