TEMPO.CO, Depok - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie mengatakan para koruptor sebenarnya adalah orang-orang pintar. Bahkan, mereka adalah produk perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia.
"Koruptor adalah orang-orang pintar. Mereka bisa dari anggota ICMI, anggota HMI, lulusan UI, UGM, dan lainnya," katanya dalam acara "Masa Depan Pendidikan Tinggi di Indonesia" di Universitas Indonesia, Depok, Senin, 7 Mei 2012.
Penyebab kelahiran koruptor di tempat cendekiawan ini, menurut Marzuki, adalah para pengajar perguruan tinggi negeri yang hanya memikirkan proyek. Inilah yang menyebabkan pikiran kritis para dosen jadi tumpul. "Karena sering memikirkan proyek, lama-lama otaknya tumpul," ujarnya.
Marzuki menambahkan, sistem pendidikan di masa lalu yang sangat buruk juga menjadi penyebab kelahiran koruptor di tempat menimba ilmu. Ia pun meminta agar sistem pendidikan ini diperbaiki. "Ini adalah kesalahan pendidikan masa lalu yang harus kita perbaiki bersama," katanya.
Cara memperbaikinya, menurut Marzuki, adalah melalui Rancangan Undang-Undang Perguruan Tinggi. Bakal beleid ini diharapkan dapat mengatasi minimnya fasilitas pendidikan dan kurang berprestasinya perguruan tinggi Indonesia di tingkat internasional. Ia pun mengkaitkan permasalahan ini dengan jatah anggaran negara. "Pendidikan memang mahal, makanya dialokasikan 20 persen," ujarnya.
Sebab, kata Marzuki, kalau alokasi dana 20 persen itu hanya digunakan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan, maka pendidikan tidak akan mahal lagi. "Sekarang kan dialokasikan ke 19 kementerian yang kurang bermanfaat," ujarnya.
ILHAM TIRTA
Berita Terpopuler
Kronologi Penyerangan jurnalis Peliput FPI
Pemerintah Jangan Kalah oleh Preman Berjubah
Begini Rumpian Angie dan Rosa di Tahanan
Dhana dan Gayus Diduga Bersekongkol
Dua Pekan Dibui, Angie Pilih Ngumpet di Sel
Jemaat Filadelfia Ibadah Mirip Pedagang Kaki Lima
IPW: Cari Pemberi Perintah Brimob Patroli