Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Membangun Kembali Taman Syailendra Dieng

image-gnews
Tempo/Arie Basuki
Tempo/Arie Basuki
Iklan

TEMPO.CO , Banjarnegara: Bongkahan batu besar terserak begitu saja di rerumputan yang becek. Sebagian tertumpuk di sudut-sudut kompleks Candi Arjuna Dataran Tinggi Dieng Kabupaten Banjarnegara. Sementara, sisanya masih tertimbun di dalam tanah.

“Menurut penelitian berbagai ahli, dulunya daerah ini merupakan pusat peradaban Jawa,” kata Alif Fauzi, Ketua Kelompok Sadar Wisata Dieng Kulon Banjarnegara, Minggu, 6 Mei 2012.

Bulan lalu, Fauzi sibuk menemani peneliti dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Peneliti itu, kata dia, sibuk merekonstruksi peninggalan sejarah yang ada di Dieng. Nantinya, kata dia, penelitian itu akan dijadikan cetak biru lanskap Dieng masa lalu.

Ia menyebutkan, dari penelusuran selama puluhan tahun di Dieng, diperkirakan zaman dulu Dieng merupakan pusat peradaban Jawa. Ia memperkirakan dulunya Dieng merupakan pusat pembelajaran berbagai ilmu pengetahuan. “Ada Fakultas Arsitektur, Kedokteran, Hukum, Agama dan Politik,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Banjarnegara, Suyatno, mengatakan, butuh puluhan miliar rupiah untuk membangun kembali candi-candi yang ada di Dieng. “Jumlahnya ratusan dan tersebar di banyak tempat yang berjauhan,” katanya.

Ia mengatakan untuk merekonstruksi kembali sebuah candi, dibutuhkan sedikitnya Rp 1 miliar. Selain harus mencari batuan yang pas sebagai pembentuk candi, biasanya batuan itu juga terserak dan masih tertimbun tanah di lading kentang milik penduduk.

Dari pantauan Tempo, rekonstruksi Candi Setiyaki yang tak jauh dari Candi Arjuna, belum sepenuhnya selesai. Bagian stupa candi masih belum terbentuk dan hanya tubuh dan dasar candi saja yang sudah terbentuk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bupati Banjarnegara, Sutejo Slamet Utomo, mengatakan pihaknya akan menjadikan Dieng sebagai salah satu tujuan utama pariwisata selain wisata Sungai Serayu. “Masalah lingkungan yang tidak bagus bisa menjadi pemicu semakin rusaknya candi,” katanya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya akan terus menanam pohon keras agar erosi tidak terus terjadi. Selain itu, pihaknya berencana akan memasang lampu penerangan agar kompleks Candi Arjuna bisa dinikmati malam hari seperti di Prambanan.

Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno menambahkan, setiap tahunnya Dieng kedatangan 140 ribu wisatawan. “Enam ribu di antaranya merupakan wisatawan asing,” katanya.

Untuk membangun kembali Dieng sebagai Taman Syailendra, kata dia, memang dibutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Menurut dia, pihaknya akan mengusulkan kawasan Dieng dijadikan pusat penelitian sejarah. Dengan cara demikian, diharapkan akan banyak kalangan masyarakat yang peduli dan ikut menyelamatkan Dieng.

“Suatu saat nanti, saya ingin menggelar Dieng Jazz Festival agar lebih banyak wisatawan yang datang ke sini dan peduli dengan Dieng,” kata dia.

ARIS ANDRIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

20 Agustus 2013

ANTARA/Teresia May
Pengelolaan Kebun Raya Cibodas Akan Dilelang  

Ada empat lokasi wisata yang memiliki daya tarik tertinggi di kawasan Cianjur, yaitu Kebun Raya Cibodas, Pantai Jayanti, Ziarah Makam Cikundul, dan Waduk Cirata.


300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

11 Agustus 2013

Tentakel ubur-ubur hydromedusa bentik ini bercahaya. Dailymail.co.uk
300 Wisatawan Parangtritis Disengat Ubur-ubur  

Ubur-ubur datang bersamaan dengan datangnya musim kemarau


100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

9 Agustus 2013

Pengunjung memadati pantai Ancol di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta.(TEMPO/Yosep Arkian)
100 Ribu Pengunjung Padati Kawasan Wisata Ancol

Untuk lebaran tahun ini, Ancol dipadati sekitar 100 Ribu pengunjung.


Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

9 Agustus 2013

Pengunjung menonton seekor gajah di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta. ANTARA/Anita Permata Dewi
Hari Ini, Pengunjung Ragunan Diprediksi Membludak

Tahun lalu, puncak kunjungan ada di H+2 ketika pengunjung Ragunan mencapai 142.999 orang.


Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

8 Agustus 2013

Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah ini merupakan candi Buddha terbesar sekaligus paling terkenal di dunia. Borobudur dibangun pada abad ke-8 oleh dinasti Syailendra. TEMPO/Subekti
Borobudur Lebih Ketat Jelang Idul Fitri

Pengelola Candi Borobudur juga memasang close circuit television atau kamera CCTV di sejumlah titik di kawasan candi.


Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

26 Juli 2013

Payung warna-warni digantung di atas jalanan Agueda, Portugal, untuk melindungi orang-orang dari sengatan panasnya matahari. Keindahan jalanan ini kini menjadi atraksi turis yang digemari di Portugal. Dailymail.co.uk
Payung-payung Cantik Warnai Langit Agueda Portugal  

Payung-payung tersebut membuat turis yang berkunjung ke Agueda, Portugal, terkagum-kagum.


Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

10 Juli 2013

Museum Satwa di Kota Batu ini merupakan anak usaha Grup Jatim Park yang satu lokasi dengan Batu Screet Zoo di Jatim Park 2. TEMPO/Abdi Purnomo
Jatim Park Group Bagi-bagi Tiket Gratis

Promo diberikan untuk menjaga tingkat kunjungan wisata yang menurun saat bulan puasa.


Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

5 Juli 2013

Great House di Necker Island, British Virgin Islands milik miliarder Richard Branson yang disewakan seharga US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per malam. Dailymail.co.uk
Layak Dicoba, Resor Mewah Milik Bos Virgin Air

Untuk menginap di resor mewah ini, Anda harus siap mengeluarkan
biaya sebesar US $ 60 ribu atau sekitar Rp 596 juta per
malamnya. Apa fasilitasnya?


Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

5 Juli 2013

Gunung Tambora. wikipedia.org
Tantangan Penjelajah Kaldera Tambora

Lama waktu tempuh turun sejauh 2,8 kilometer ini diperhitungkan delapan jam dan pulangnya memerlukan waktu lebih lama, sekitar 12 jam.


BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

23 Juni 2013

Kemacetan di jalur keluar pintu tol Gadog, Ciawi, menuju kawasan Puncak, Bogor. ANTARA/Arif Firmansyah
BBM Naik, Lokasi Wisata Bogor Padat Pengunjung

Riska bahkan sudah menyiapkan uang untuk membeli ole-ole dan biaya makan di restroran untuk keluarganya.