TEMPO.CO, Jakarta - Bertetangga kamar sel, Angelina Sondakh dan Mindo Rosa Manulang sesungguhnya tak suka ketemu. Selama hampir dua pekan lamanya menghuni satu dari lima kamar tahanan KPK, Angie memilih main kucing-kucingan ketimbang ketemu Rosa Manulang.
Seorang penjaga tahanan bertutur kepada Tempo, jika Rosa beranjak ke luar sel, Angie buru-buru masuk ke kamar. Di kamarnya yang berukuran 2 x 3 meter itu, isinya hanya dipan berukuran 0,9 x 1,8 meter, lemari dan exhaust. Tak banyak aktivitas yang dilakukan Angie—begitu Angelina biasa disapa. ”Di luar waktu menerima kunjungan tamu, Angie lebih banyak mengurung diri di kamar,” kata penjaga tahanan, Rabu lalu. ”Jika tak di kamar, dia masuk ke toilet untuk merokok".
Selama di kamar, menurut juru bicara KPK, Johan Budi S.P., Angie kadang-kadang mengaji. Keluarga, pengacara, dan koleganya sering datang selama ini. Buku, pakaian ganti, buku catatan, Al-Quran, dan mukena dibawakan semua oleh orang tuanya. Juga dari Subur Budi Santoso, pendiri Partai Demokrat.
Meski mencoba menghindari Rosa, toh, Angie tak bisa terus main kucing-kucingan. Senin, 30 April 2012, Angie akhirnya kepergok juga oleh Rosa. Di ruang tunggu tahanan, saat sedang menonton televisi, Angie didekati Rosa. Awalnya, menurut sang penjaga tahanan, obrolan Angie-Rosa berlangsung canggung. Dibatasi seorang polisi perempuan yang duduk di antara mereka, keduanya ngalor-ngidul berbicara soal sinetron.
Suasana baru cair saat Rosa bertanya tentang anak-anak dan kesehatan Angie. Rumpian Angie-Rosa melebar ke topik lain, soal dukungan pacar dan rencana pernikahan. Tapi raut wajah Angie--tersangka kasus suap Wisma Atlet ini--mendadak berubah kala Rosa menyinggung komunikasi melalui BlackBerry. Dalam kasus Wisma Atlet, Angie disebut-sebut meminta duit Rp 5 miliar ke Rosa. Itu terungkap melalui pesan BlackBerry Messenger keduanya. Tapi Angie, seperti ditulis majalah Tempo pekan ini, berkukuh membantahnya.
Seorang tamu yang menjenguk Rosa menirukan ucapan Rosa, "Bu Angie bekerja sama saja karena semua sudah terbuka dan lambat laun juga akan ketahuan.” Sesaat tercenung, Angie mengelak. ”Saya tak tahu apa-apa, Bu. Saya tak punya BlackBerry pada 2009,” kata tamu penjenguk itu, menirukan jawaban Angie. Pembicaraan terhenti sampai di situ. Setelah itu, Angie dan Rosa belum bertemu lagi.
Angie, lewat pengacaranya, meminta izin ke KPK agar bisa membawa gitar dan alat lukis. Tapi KPK tak kunjung mengabulkan permohonan itu. Keinginan Angie untuk mengangkut gitar dan alat lukis ke dalam sel pernah ia ungkapkan kepada Rosa. Mendengar “cita-cita” tetangga selnya itu, Rosa sontak terbahak. "Emangnya pindahan rumah?" kata Rosa. Ditertawai seperti itu, Angie pun hanya tersenyum.
ANTON SEPTIAN | CORNILA DESYANA
Berita terkait
Dua Pekan Dibui, Angie Pilih Ngumpet di Sel
Angelina Mempertanyakan Dalang Pemberi Duit
8 Rahasia di Tangan Angie
Gede Pasek: Penjenguk Angie Bukan Hanya Kubu Anas
Jenguk Angie, Sutan Mengaku Punya Hubungan Khusus
Tiga Pengusaha Jadi Saksi untuk Angie