TEMPO.CO, Moskow - Polisi Rusia, Selasa, 8 Mei 2012 pagi, menangkap dua pemimpin oposisi yang nekat melakukan protes duduk-duduk selepas tengah malam untuk menentang kembalinya Vladimir Putin ke Kremlin untuk enam tahun ke depan.
Alexei Navalny dan Sergei Udaltsov, dua penggerak protes paling kharismatik yang telah menggoyang otoritas Putin, ada di antara beberapa ratus demonstran yang ditangkap karena menghabiskan malam di sebuah taman dekat kantor administrasi Kremlin.
Para pemrotes juga mengkritik "tukar tempat" antara dua pemimpin tinggi Rusia yang dilakukan ketika mantan presiden Dmitry Medvedev dipastikan sebagai perdana menteri yang baru pada Senin malam oleh Duma Negara, majelis rendah parlemen Rusia.
Banyak warga Rusia menyatakan "tukar" posisi, yang diumumkan rencananya pada September lalu, menunjukkan bagaimana Putin mengabaikan apa pun yang mereka desakkan dalam politik. Berbagai kalangan yakin hal itu bakal mendorong protes-protes oposisi atas dominasi Putin di Rusia.
"Segalanya selalu diputuskan tanpa berbicara dengan rakyat. Rakyat tidak suka ini," kata Ilya Ponamaryov, seorang pemimpin oposisi di Moskow. Polisi menahan dua figur aktivis di antara ratusan pemrotes semalam. Kerumunan 200 orang itu kerap berteriak, "Memalukan!"
Baca Juga:
REUTERS | WASHINGTON POST | DWI ARJANTO