TEMPO.CO, Jakarta - - Pesawat Sukhoi Superjet-100 kehilangan kontak pada ketinggian 6.000 kaki setelah lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta. "Lost contact pada ketinggian dari 10.000 kaki - 6.000 kaki," kata juru bicara Basarnas, Gagah Prakoso, di Jakarta, Rabu 9 Mei 2012.
Menurut Gagah Prakoso, sebelum hilang kontak pesawat teridentifikasi berada pada titik koordinat 0643081064315, di sekitar kawasan Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat.
Juru bicara TNI, Laksamana Muda Iskandar Sitompul, mengatakan pesawat Sukhoi Superjet-100 yang hilang kontak berjenis transpor dari Rusia, bukan Indonesia. Pesawat terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dalam kegiatan joint flight.
Iskandar menyatakan Rusia sedang menawarkan produk pesawat penerbang komersial Sukhoi Superjet-100. Namun pesawat itu dilaporkan hilang kontak setelah terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 14.50 siang tadi.
Pesawat komersial Sukhoi Superjet L100 hilang dari pantauan radar. Pesawat itu lepas landas dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma pukul 14.30. Kepala Sub-Dinas Penerangan Umum TNI AU, Kolonel Penerbang Agung Sasongko Jati, menyatakan masih mencari keberadaan pesawat itu. Dalam pesawat tersebut diperkirakan terdapat 46 orang. (Baca: Pesawat Sukhoi L100 Hilang dari Radar)
ANT | MARIA YUNIAR | ARYANI KRISTANTI
Berita terkait
Sukhoi yang Hilang Kontak untuk Perkenalan Pesawat Baru
Sukhoi Hilang, Lanud Halim Siapkan Posko Pintu 7
8 Penumpang Sukhoi Warga Rusia
Sukhoi L100 Hilang dari Radar Masih Dicari
Pesawat Sukhoi L100 Hilang dari Radar