TEMPO.CO , Jakarta - Operator CDMA, Smartfren, menargetkan jumlah pelanggan data pada tahun ini sebesar 3 juta pelanggan. Naik dari tahun lalu yang berjumlah 2 juta pelanggan.
"Ke depannya, kami akan lebih mengandalkan pelanggan data," kata Roberto Saputra, Head of Brand and Marketing Communicaton Smartfren, di Jakarta, Kamis, 10 Mei 2012.
Menurut Roberto, strategi perusahaan yang lebih menyasar pelanggan data sudah membuahkan hasil.
Padahal, dua tahun lalu, jumlah pelanggan data Smartfren hanya 300 ribu pelanggan, baik yang menggunakan ponsel cerdas maupun modem.
Adapun total pelanggan Smartfren saat ini sebanyak 8 juta pelanggan. Tahun ini ditargetkan akan naik menjadi 10 juta pelanggan.
Roberto mengklaim Smartfren menjadi operator dengan penambahan jumlah pelanggan terbanyak. “Jadi kalau ada 10 pelanggan baru, setengahnya adalah pelanggan Smartfren,” katanya.
Roberto mengatakan dengan menggunakan basis teknologi CDMA, dan sudah memanfaatkan jaringan EV-DO Rev B, Smartfren mampu memberikan kecepatan akses data hingga 14,7 Mbps. “Ini dirasakan oleh pelanggan-pelanggan baru kami,” katanya.
Di samping itu, Smartfren juga akan menambah 40 persen BTS dari jumlah yang ada saat ini, 4300 BTS. Roberto mengatakan semua BTS yang dibangun Smartfren sudah mampu melayani jaringan EV-DO. “Yang itu sama dengan 3.5 G,” katanya.
Berbeda dengan operator GSM yang diuntungkan oleh pasar yang besar dan juga ketersediaan beragam jenis smartphone, sebagai layanan CDMA, Smartfren harus proaktif dalam menggarap pasar. Salah satunya adalah dengan menyediakan langsung smartphone yang dinamakan Smartfren Andro dengan harga Rp 1,4 juta.
Roberto mengatakan salah satu tantangan Smartfren adalah mengenalkan lebih jauh layanan CDMA. “Mereka beranggapan layanan CDMA itu jelek,” katanya. Selain itu, nama Smartfren yang belum akrab. “Masih banyak yang menanyakan jangkauan layanan Smartfren,” katanya.
Padahal, kata dia, layanan Smartfren sudah mencakup nasional. Selain itu, jaringan CDMA Smartfren mempunyai sembilan kanal yang bisa memuat baik layanan suara maupun data.
IQBAL MUHTAROM