TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev membentuk komisi untuk menyelidiki insiden pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hilang di kawasan Gunung Salak, Bogor, Indonesia, Rabu, 9 Mei 2012.
Komisi itu dipimpin Menteri Perindustrian dan Perdagangan Yury Slyusar. Kementerian Luar Negeri dan pejabat Aircarf Corporation termasuk dalam anggota komisi tersebut.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 merupakan pesawat buatan Rusia yang telah mendapat sertifikat kelayakan terbang dari Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA) tahun 2010. Pesawat ini hilang kontak kala melakukan penerbangan demo.
Dalam pesawat itu, terdapat delapan warga Rusia. Mereka semuanya kru pesawat. Kantor berita Rusia, RIA Novosti, menyebutkan nama-nama warga negara Rusia di dalam pesawat itu, yaitu
1. Pilot Alexander Yablontsev
2. Kopilot Alexander Kochetkov
3. Navigator aero Oleg Shvetsov
4. Teknisi pesawat, Aleksey Kirkin
5. Pemimpin teknisi dan pesawat, Dennis Rakhmanov
6. Kepala deputi tes penerbangan, Nikolay Martyshenko
7. Direktur Penjualan Sukhoi Evgeny Grebenshchikov
8. Manajer kontrak, Kristina Kurzhukova
RIANOVOSTI | RINA WIDIASTUTI
Politik Terpopuler
Didik, Penumpang Sukhoi Langgar Sumpahnya Sendiri
Fakta Soal Sukhoi Superjet-100
Mengapa Suharso Monoarfa Batal Naik Sukhoi
Batal Naik Sukhoi, Suharso Monoarfa Selamat
Ratu Hemas Protes Pelarangan Diskusi Irshad Manji
44 Nama Penumpang Sukhoi Superjet
Dahlan Bingung SBY Gelar Rapat Kabinet Mendadak
Irshad Manji, 'Allah, Liberty and Love'
Fotografer Angkasa Terakhir Kontak Tadi Siang
Video Pernyataan Kontroversial Marzuki Alie