TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Badan SAR Jakarta Ketut Parwa menduga pesawat Sukhoi Superjet SJ 100/95 diperkirakan jatuh di sekitar Kawah Ratu, Gunung Salak, Bogor. Sinyal radar pesawat angkut itu terakhir terdeteksi di wilayah tersebut. "Radar menangkap sinyal di sekitar kawah," kata dia saat ditemui di pos satu Cidahu, Sukabumi, kaki Gunung Salak, Kamis, 10 Mei 2012.
Ketut mengatakan Kawah Ratu diperkirakan berada di ketinggian 2.000 kaki dari permukaan laut. Untuk mencapainya, petugas perlu waktu lima jam jalan kaki dari pos satu Cidahu. "Tim kami sudah berada di ketinggian 1.500 kaki, sekitar dua jam setengah lagi mereka sudah sampai," ucap dia.
Pesawat Sukhoi untuk penumpang ini melakukan uji coba di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Rabu, 9 Mei. Uji coba pesawat asal Rusia ini sebagai promosi untuk maskapai penerbangan di Indonesia.
Namun, saat uji coba dengan tujuan Pelabuhan Ratu, pesawat yang baru diproduksi pada 2011 ini putus kontak dengan pihak bandara. Diperkirakan 49 orang ikut dalam pesawat tersebut. Di antaranya, sekitar lima orang wartawan.
Menurut Ketut, tim itu berasal dari gabung Badan SAR, TNI, dan masyarakat pencinta alam. Mereka mulai mendaki gunung secara bertahap sekitar pukul 02.00 WIB dinihari. "Kami berharap tim sudah melakukan evakuasi sore ini," ujar dia.
Ketut menuturkan bahwa medan pendakian ke Kawah Ratu dari posisi tim saat ini tidak terlampau sulit. Sebab terdapat jalan setapak yang dibangun sejak lama.
Namun tim diminta tak terlalu mendekati kawah. "Karena uapnya diperkirakan mengandung racun."
Untuk mempermudah evakuasi, dua helikopter juga akan menyisir kawah mulai pagi ini. Terdapat pula dua unit helikopter lainnya yang akan diperbantukan oleh TNI AU. "Mudah-mudahan masih ada yang selamat," dia berharap.
Komandan Kodim 001 Sukabumi Letnan Kolonel Infanteri Mukhlis menambahkan, tim gabungan akan kembali diutus ke kawah pagi ini. Tim itu akan membawa sejumlah peralatan medis dan tim dokter untuk pertolongan pertama bagi korban. "Tim sebelumnya lebih untuk pencarian lokasi jatuhnya pesawat," ucapnya.
Ia menambahkan, seluruh anggota tim yang bakal diberangkatkan dari pos satu sebanyak 450 orang. Sebanyak 270 di antaranya adalah gabungan TNI/Polri.
TRI SUHARMAN
Berita Terkait
Sukhoi Hilang Kontak Setelah Minta Turunkan Ketinggian
Sukhoi Terdeteksi di Cidahu, Tim AU Putar Arah
Badai Krispatih Cemas Nasib Mertuanya di Sukhoi
Isak Tangis Keluarga Korban Sukhoi Tak Terbendung