TEMPO.CO, Jakarta - Badan SAR Nasional menyatakan belum mencapai lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100. Meskipun sudah mengetahui titik jatuhnya pesawat, evakuasi terhalang oleh medan terjal dan cuaca buruk. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi melalui jalur darat dan udara.
“Kami akan kembali ke lokasi besok pagi,” kata Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI Angkatan Udara Daryatmo di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, 10 Mei 2012.
Hari ini, helikopter Puma sudah tiga kali mencoba mencapai lokasi namun harus kembali ke Lapangan Udara Ateng Sanjaya. Dia membantah informasi yang beredar sebelumnya terkait keberhasilan mencapai lokasi dan evakuasi korban. “Kami tegaskan informasi itu tidak benar,” ucapnya.
Daryatmo memperkirakan, titik jatuhnya pesawat berada pada kemiringin hingga 85 derajat. Tim evakuasi dari darat hingga saat ini sudah berjarak sekitar 700 meter dari lokasi. Namun, karena medan yang terjal hampir vertikal, dia menyatakan evakuasi lewat jalur darat juga sudah dihentikan. Tim evakuasi harus menggunakan banyak tali seperti halnya memanjat tebing. “Saya putuskan untuk beristirahat karena saat malam hari berbahaya.”
Tim evakuasi yang berjumlah 78 orang akan mulai bergerak pada pukul 06.30 WIB. Menurut Daryatmo, evakuasi tidak dilakukan pada jam 6 pagi karena kondisi di sekitar lokasi kejadian masih gelap ada ada awan yang melekat pada tanah. Evakuasi kembali dilakukan melalui jalur darat dan udara. Helikopter dari tim evakuasi akan melakukan repling atau menurunkan pasukan dengan memakai tali.
Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Marsekal Madya TNI Sunarbowo Sandi menyatakan, dia sudah mencoba mencapai lokasi jatuhnya pesawat hari ini. Ketika berangkat pada pukul 07.55 WIB hingga 08.20 WIB mereka dihadapkan pada kondisi cuaca yang tidak menentu. Mereka harus berhadapan dengan awan yang kadang terbuka dan tertutup. “Ini berbahaya,” ucapnya.
I WAYAN AGUS PURNOMO
Berita terkait
Jadi Posko Sukhoi, Sapi di Balai Embrio Stres
Tim Penyelidik Sukhoi dari Rusia Tiba Malam Ini
Sukhoi Sudah Berizin, Tapi Belum Lolos Uji
37 Data Antemortem Korban Sukhoi Terkumpul
Ini Bukan Celaka Pertama Sukhoi, Tapi Terfatal
Di Rusia, Muncul Dugaan Sukhoi Dibajak