TEMPO.CO, Jakarta - Kartika Airlines, calon pembeli pesawat Sukhoi Superjet 100, menunda pembelian pesawat asal Rusia tersebut. Hal itu disampaikan konsultan bidang pertahanan PT Trimarga Rekatama, Sunaryo, ketika ditemui di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jumat, 11 Mei 2012.
Sunaryo mengatakan penundaan tersebut bukan disebabkan peristiwa jatuhnya Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Rabu lalu. Ia mengatakan penundaan sudah terjadi jauh sebelum tragedi nahas itu.
"Penundaan ini tidak berhubungan dengan jatuhnya pesawat di Gunung Salak," ujarnya. Menurut Sunaryo, penundaan tersebut terjadi tahun lalu. Jumlah pesawat yang ditunda pembeliannya sekitar 30 unit.
Ia mengaku tidak tahu alasan penundaan itu. Namun Sunaryo bisa memaklumi apabila pihak Kartika kembali mempertimbangkan pembelian Sukhoi Superjet 100 menyusul peristiwa nahas itu.
Pernyataan Sunaryo ini bertentangan dengan pernyataan Chief of United Aircraft Corporation Mikhail Pogosyan selaku pemimpin proyek Sukhoi Superjet 100. Tanggal 20 April lalu, Mikhail menyatakan Kartika Airlines adalah salah satu konsumen mereka dan sudah memesan pesawat.
ISTMAN MP
Berita terkait:
Tim SAR Kesulitan Tembus Lokasi Serpihan Sukhoi
Kartika Airlines Diminta Tunda Beli 30 Sukhoi
Pagi Ini SBY Temui Keluarga Korban Sukhoi
Polri Senang Rusia Ikut Identifikasi Korban Sukhoi
FK UI Dilibatkan Identifikasi Korban Sukhoi
Diragukan Jika Sukhoi Turun Ketinggian Karena Cuaca Buruk
Sukhoi Joy Flight, Kenapa Ambil Rute Selatan?
Tiga Sebab Jatuhnya Sukhoi
Pilot Sukhoi Pernah Jadi Astronot Penguji Termuda
Tim Sukhoi Rusia Dipimpin Mikhael Pogosyan