TEMPO.CO, Bogor - Sebanyak 15 warga lokal yang tinggal di kaki Gunung Salak dilibatkan Tim SAR dalam melakukan proses evakuasi korban pesawat Shukhoi di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat. Tim keempat ini berangkat dari posko utama di Balai Embrio Ternak Cipelang pada Jumat sore, 11 Mei 2012, sekitar pukul 17.20 WIB.
Menurut Ketua Tim 4 yang juga Kepala Detasemen Pelopor Brimob Cikeruh, Ajun Komisaris Besar Asep Saepudin, selain melibatkan personel dari TNI AD dan Brimob, tim yang berjumlah 80 personel itu juga melibatkan sebanyak 15 warga Pasir Pogor.
"Tim malam ini mengajak sukarelawan dari warga setempat untuk membantu kami membawa persediaan logistik bagi tim yang sudah berada di atas Gunung Salak," kata Asep kepada Tempo saat mendata warga lokal yang menjadi sukarelawan.
Salah seorang warga Pasir Pogor, Karna, 47 tahun, mengatakan dia bersama rekan-rekannya sudah mengenal jalur pendakian di Gunung Salak. Untuk itu, ia bersedia membantu Tim SAR dalam melakukan pencarian.
"Tugas kami hanya membawa persediaan makanan. Tapi kami juga akan menjadi penunjuk jalur," kata pria yang sering mencari kayu bakar di lereng Gunung Salak ini.
ARIHTA U SURBAKTI