TEMPO.CO, Jakarta - Empat orang ahli forensik dari Rusia sore ini tiba di Rumah Sakit Polri Jakarta Timur. Mereka diantaranya adalah tiga ahli patologis forensik dan seorang Profesor pakar DNA.
Menurut Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan Mabes Polri, Brigadir Jenderal Muzadek, proses koordinasi identifikasi jenazah antara dua negara akan dilakukan besok. "Mulai besok pagi, kami bersama kolega dari Rusia akan bekerja bersama-sama dalam rangka mengidentifikasi seluruh korban dari kecelakaan pesawat sukhoi," kata Muzadek kepada Tempo Sabtu 12 Mei 2012.
Ketika ditanyai apa bentuk kordinasi yang akan dilakukan kedua belah negara Muzadek enggan menjawab. Ia hanya berujar kerjasama ini akan lebih mengedepankan proses Identifikasi DNA.
Sampai dengan malam ini, pukul 18.45 RS Polri sudah menerima 15 kantong Jenazah. Namun dari ke 15 kantong belum dipastikan apakah seluruhnya berisi jenazah ataulah ada beberapa kantong yang berisi properti milik korban
Bangkai Sukhoi Superjet SJ 100/95 ditemukan hancur berkeping-keping di kawasan Gunung Salak Bogor. Terbang dan hilang kontak tanggal 9 Mei 2012, pesawat nahas ini membawa 50 penumpang, termasuk pilot.
ANANDA PUTRI | FEBRYAN