Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cinta, Harapan, dan Kecewa Sukhoi Jatuh

image-gnews
Keluarga korban kecelakaan pesawat histeris ketika mendapat kabar terbaru terkait pelaksanaan evakuasi yang dilakukan harini, di gunung Salak, Bogor, Jakarta, Jumat  (11/05). Tempo/Dhemas Reviyanto
Keluarga korban kecelakaan pesawat histeris ketika mendapat kabar terbaru terkait pelaksanaan evakuasi yang dilakukan harini, di gunung Salak, Bogor, Jakarta, Jumat (11/05). Tempo/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta- Raut duka tak tampak di wajah Herman R. Tou. Pria 70 tahun ini justru tersenyum ketika sorot kamera televisi dan foto mengarah kepadanya. Herman berdiri dan membentangkan sebuah kertas bertulis "Turut Berduka Cita Atas Kecelakaan Sukhoi" di antara puluhan keluarga korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 di Rumah Sakit Pusat Polri Raden Said Sukanto, Sabtu 12 Mei 2012. Di bawahnya, tulisan dengan bahasa Rusia terpampang.

Di bawah tenda berukuran 3 x 10 meter yang disediakan rumah sakit, Herman menyatakan kecintaannya kepada Rusia. "Rusia adalah negara kedua saya. Saya cinta Rusia," ujarnya menjelaskan arti tulisan di kertas bekas kalender yang dibawanya itu.

Kecintaan Herman kepada Rusia, menurut dia, karena ia sempat menetap di sana selama tujuh tahun. Ia mengaku pernah bersekolah di Institut Kedokteran Pertama Leningrad. "Sekarang nama kotanya adalah St. Petersburg. Dulu namanya Leningrad, saya tinggal di sana tahun 1965 sampai 1972," kata dia di antara puluhan anggota keluarga korban.

Herman terdorong mendatangi rumah sakti setelah mendengar korban sudah mulai ditemukan dan akan diidentifikasi. Ia mengaku ingin bertemu dengan keluarga korban dan tim dokter asal Rusia yang akan datang ke rumah sakit. "Saya ingin bertemu dengan orang Rusia karena yang saya dengar di televisi ada tim dokter dari Rusia yang akan datang ke sini," kata dia.

Selain ingin bertemu dengan orang Rusia, Herman juga ingin menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban. Ia sendiri tak memiliki keluarga yang menjadi korban. "Saya mengikuti terus berita soal Sukhoi ini. Saya ingin secara langsung menyampaikan belasungkawa," kata warga Jalan Berlian 4 H4 No 16. Mùtiara Bekasi Jaya. Sindang Mulya, Cibarusah, Bekasi, ini.

Di samping Herman, Didit Petrus Susapthadi masih terus mencoba tersenyum. Keringat di kepala, leher dan tubuh Didit Petrus Susapthadi terus berkucuran. Berbaur dengan cucuran air mata, Didit tak menyekanya. Empat hari sudah ia tak bertemu dengan istrinya, Maria Marcella.

Empat hari juga ia sudah menunggu kabar kepastian jenazah istrinya yang menjadi salah satu korban kecelakaan Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor. "Feeling saya sih, ada istri saya di situ," ujarnya kepada wartawan saat sebuah ambulans yang membawa kantong jenazah tiba di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Didit mengaku sudah memasrahkan istrinya itu. Namun ia berharap jenazah mantan pramugari Garuda Indonesia itu segera ditemukan. "Supaya jenazahnya segera bisa dimakamkan," ujarnya sambil menahan isak tangis.

Sedangkan Badai, menantu Herman Suladji, 70 tahun, yang ikut menjadi korban, mengaku kecewa dengan penanganan setelah kecelakaan. Awalnya, ia dan keluarga masih menaruh secercah harapan bahwa Herman hidup. Namun, proses pencarian bangkai pesawat yang lamban membuat harapan itu sirna.

Ia semakin kecewa dengan tidak disediakannya crisis centre bagi pihak keluarga. Personel Band Kerispatih ini kecewa karena keluarga tidak bisa mendapatkan informasi yang jelas soal nasib anggota keluarga mereka. "Mestinya ada crisis centre untuk keluarga korban supaya bisa mendapatkan informasi yang jelas. Karena informasi simpang siur dari Twitter, sms, itu kami bingung mau konfirmasi ke siapa," kata dia.

FEBRIYAN

Berita terkait
Tim SAR Rusia Pagi ini ke Lokasi Sukhoi Jatuh
Komunikasi ATC-Pilot Kunci Petaka Sukhoi
Kasus Sukhoi, ATC Indonesia Minim Alat?
Tim KNKT dan Rusia Investigasi Pengawas Udara
Hari Ini, Badan dan Ekor Sukhoi Diangkat
Jibaku Tim Evakuasi Sukhoi: Tidur di Dinding Jurang
Kasus Sukhoi, Fasilitas Komunikasi Udara RI Belum Mumpuni

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

6 hari lalu

Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.


Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

37 hari lalu

Boeing 787 Dreamliner. REUTERS/Lucy Nicholson/File Photo
Selandia Baru akan Sita Kotak Hitam LATAM Boeing 787

Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru (TAIC) akan menyita kotak hitam penerbangan LATAM Airlines Boeing 787.


Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

40 hari lalu

Penerbangan Batik Air (BTK673) nomor pesawat PK-LUV pada 25 Januari 2024. Pilot dan kopilot tertidur hampir setengah jam sehingga pesawat yang mestinya mendarat di Cengkareng sempat nyasar sampai sekitar langit Cianjur-Sukabumi. Sumber: KNKT.
Kronologi Pilot dan Kopilot Batik Air ID-6723 Ketiduran, Sempat Sarapan Mie Instan Sebelum Terbang

KNKT menjelaskan kronologi pilot-kopilot Maskapai Batik Air tertidur saat terbangkan pesawat dari Kendari ke Jakarta. Ada 153 penumpang dalam pesawat.


MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

42 hari lalu

Anggota keluarga korban berfoto bersama dengan puing-puing pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang selama acara peringatan tahunan keenam di Putrajaya, Malaysia, 7 Maret 2020. REUTERS/Lim Huey Teng
MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.


10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

46 hari lalu

Pengunjung melihat puing-puing pesawat yang diyakini milik MH370 saat acara peringatan 10 tahun hilangnya pesawat tersebut, di Subang Jaya, Malaysia 3 Maret 2024. REUTERS/Hasnoor Hussain
10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu


Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

5 Februari 2024

Pesawat Smart Air dengan nomor registrasi PK-SNJ mengalami kecelakaan di Papua,  Senin 5 Februari 2024. FOTO: Dokumen  Polda Papua
Bawa 12 Penumpang, Pesawat Smart Air PK-SNJ Kecelakaan di Bandara Aminggaru Papua

Pesawat Smart Air PK-SNJ mengalami kecelakaan di Bandara Aminggaru, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah


Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

22 Januari 2024

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Pesawat Sewaan yang Angkut Pengusaha Rusia Jatuh di Afghanistan, Dua Tewas

Enam warga Rusia yang naik pesawat carter dari Thailand, jatuh di Afghanistan.


Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

21 Januari 2024

Ilustrasi Pesawat Carter. charterjetairlines.com
Pesawat Sewaan Rusia Berisi 6 Penumpang Hilang di Afghanistan

Sebuah pesawat sewaan teregistrasi Rusia dengan enam orang di dalamnya menghilang dari layar radar di Afghanistan.


Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

17 Januari 2024

Pesawat berbadan lebar Korean Air Airbus A330 dari Seoul ke Cebu menabrak landasan pacu, Minggu, di Kota Lapu-Lapu, Cebu, Filipina 24 Oktober 2022. Gambar ini didapat dari media sosial. Randyl Dungog/via REUTERS
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang

Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.


5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

16 Januari 2024

Film Society of the Snow. Istimewa
5 Serba-serbi Film Netflix Society of the Snow

Film Society of the Snow di Netflix mengangkat kisah nyata kecelakaan pesawat dan bertahan hidup sampai terpaksa menjadi kanibal