TEMPO.CO, Jakarta - Menghadapi pemilihan umum legislatif 2014, sejumlah partai mulai menjaring calon legislatif (caleg). Namun tak semua partai melakukan rekrutmen terbuka. Partai Golkar, misalnya, hanya merekrut calon internal. "Kami tidak akan buka warung seperti partai lain," kata Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Nurul Arifin kepada Tempo, Senin, 14 Mei 2012.
Menurut Nurul, partainya lebih mengutamakan kader internal karena merasa memiliki banyak fungsionaris andal. Golkar, kata dia, memiliki sederet nama dari pengurus pusat hingga daerah yang sudah membangun basis di masyarakat.
Untuk menjaring calon legislatif dari internal, Nurul mengatakan, Bidang Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan partai sudah mulai bekerja. Mereka sudah mulai mengidentifikasi bakal calon legislatif yang akan ditetapkan partai.
Daftar kader potensial telah disiapkan, mulai dari tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Sedangkan untuk caleg DPR RI, nama di setiap daerah akan diajukan oleh koordinator provinsi.
Meski mengutamakan kader, Golkar juga memberi kesempatan untuk non-kader menjadi calon legislatif. Namun rekrutmennya tidak akan dilakukan secara terbuka, dengan mendaftar langsung. Partai akan menyeleksi dan membidik orang tertentu untuk dicalonkan.
Biasanya, untuk kelompok eksternal ini, diprioritaskan maksimal hanya 10 persen. Mereka bisa berasal dari kalangan prefesional, pengusaha, akademisi, jurnalis, dan selebriti. "Mereka adalah orang-orang yang ditunjuk karena dinilai sejalan dengan visi partai," kata Nurul.
Menurut dia, penetapan bakal calon legislatif dari Golkar akan dilakukan seusai rapat pimpinan nasional ketiga yang akan digelar 21-23 Juni mendatang.
IRA GUSLINA SUFA