TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun ini akan merevitalisasi tambak udang di Provinsi Banten dan Jawa Barat. Revitalisasi ini sebagai bagian dari program industrialisasi yang disusun Kementerian.
Direktur Jenderal Perikanan Budi Daya, Slamet Soebjakto, mengatakan program revitalisasi ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan produktivitas perikanan budi daya di Provinsi Jawa Barat khususnya wilayah pantura. “Salah satu fokus komoditas dalam industrialisasi perikanan adalah udang,” kata Slamet dalam siaran persnya, Senin, 14 Mei 2014.
Sebagian besar produksi udang, menurut dia, berasal dari Pulau Jawa, yaitu sebesar 105.253 ton, yang memberikan kontribusi sebesar 25,42 persen dari total produksi nasional. Tapi pada sisi lain kondisi tambak di pantura saat ini belum beroperasi secara optimal. Alhasil pemerintah menilai perlu merevitalisasi tambak untuk mendorong berkembangnya produk udang untuk pasar nasional dan global.
Tahun ini KKP memfokuskan industrialisasi udang di Provinsi Jawa Barat dan Banten. Untuk Jawa Barat, kabupaten yang difokuskan untuk lokasi industrialisasi udang adalah Kabupaten Subang. “Kabupaten Subang mempunyai potensi lahan yang cukup besar dan belum dimanfaatkan secara optimal,” katanya.
Kabupaten Subang memiliki potensi lahan budi daya tambak sekitar 14.300 hektare yang terletak di lima kecamatan, yaitu Blanakan, Pamanukan, Pusakanagara, Sukajadi, dan Legonkulon. Produksi udang dari lahan budi daya tambak yang dimanfaatkan adalah 1.223,24 ton, yang terdiri dari udang windu, udang putih, udang api-api, dan udang vaname. Sementara itu tahun ini KKP menargetkan peningkatan produksi 15 persen dari tahun lalu 460 ribu ton menjadi 529 ribu ton.
Untuk mengoptimalkan kawasan pertambakan pantura di Kabupaten Subang, target industrialisasi udang di kawasan ini pada 2012 seluas 719 hektare. Dan revitalisasi tambak yang dilakukan adalah melalui perbaikan infrastruktur berupa saluran primer, sekunder, dan tertier sekaligus perbaikan tambak. “Salah satu usaha yang dilakukan KKP adalah mendorong peningkatan produksi melalui inovasi teknologi yang sederhana dan relatif hemat biaya,” ujarnya.
Target lokasi industrialisasi udang sampai dengan 2014 mencakup empat provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur dengan total luas lahan 135.213 hektare yang tersebar di 22 kabupaten.
Selain perbaikan tambak, menurut Slamet, juga dilakukan metode plastik untuk revitalisasi tambak karena dengan tambak plastik kegagalan produksi bisa diminimalkan. Metode plastik mengandalkan probiotik untuk menstabilkan kualitas air sampai terbentuk bioflok. Dan dengan terbentuknya bioflok, media air tambak mencapai kestabilan pada tingkat ketersediaan pakan alaminya, komposisi dan kepadatan bakterinya, dan keseimbangan parameter kimia seperti pH, alkalinitas, dan NH3.
ROSALINA