TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri Mosaddeq Ishaq mengatakan ahli DNA asal Russia akan tiba.di Indonesia Senin ini, 14 Mei 2012. Tim ini akan membantu tim Disaster Victim Identification Indonesia untuk melakukan identifikasi korban Sukhoi Superjet 100.
"Senin ini akan datang ahli DNA asal Russia. Namanya Proffessor Ivanov," ujar Mosaddeq Ishaq saat jumpa pers di RS Polri Soekanto, Minggu, 13 Mei 2012.
Mosaddeq menjelaskan lebih lanjut bahwa Ivanov adalah salah satu ahli DNA terbaik asal Russia. Oleh karena itu, ia berharap Ivanov dapat membantu tim DVI Indonesia dalam melaksanakan identifikasi korban Sukhoi, terutama dalam hal profile DNA.
Saat Tempo menanyakan apakah Indonesia kekurangan pakar DNA sehingha DVI perlu menghadirkan Ivanov, Mosaddeq menjawab tidak. Ia mengatakan bahwa Indonesia sesungguhnya memiliki banyak pakar DNA sehingga tidak perlu menghadirkan Ivanov.
Namun, kata Mosaddeq, karena ada kesepakatan antara Presiden SBY dan Presiden Rusia Vladimir Putin, untuk melibatkan ahli asal Russia, maka Ivanov diikutkan dalam proses identifikasi.
"Nanti akan kami integrasikan antara pengetahuan yang dimiliki Ivanov dengan pengetahuan ahli DNA kami. Kami yakin Ivanov memiliki pengalaman berbeda yang bisa kami berdayakan untuk proses identifikasi di sini," ujar Mosaddeq menjelaskan.
Terakhir, Mosaddeq berharap kehadiran Ivanov akan membantu proses identifiksi korban Sukhoi, terutama dalam hal DNA. DNA, kata Mosaddeq, akan menjadi kunci dalam proses identifikasi kali ini sebab kondisi tubuh sebagian korban kecelakaan Sukhoi tidaklah utuh.
Sukhoi Superjet 100 RA 36801 berangkat dari Landasan Udara Halim tanggal 9 Mei 2012 sekitar pukul 14.21 WIB dalam rangka uji coba. Namun pesawat tersebut hilang kontak sekitar jam 14.33.
Saat hilang, diketahui pesawat ada di titik koordinat 06.43 menit 08 detik Lintang Selatan dan 106.43 menit 15 detik Bujur Timur, di daerah Gunung Salak, perbatasan Kabupaten Bogor dengan Sukabumi, Jawa Barat. Pesawat tersebut, berdasarkan manifes, diperkirakan mengangkut 45 penumpang.
Bangkai Sukhoi Superjet SJ 100/95 ditemukan hancur berkeping-keping di kawasan Gunung Salak Bogor. Terbang dan hilang kontak tanggal 9 Mei 2012.
ISTMAN MP
Berita Terkait
Basarnas Menduga Kotak Hitam Ada di Ekor Pesawat
Chappy Hakim: Sulit Percaya Sukhoi Rusia Jatuh
Keluarga Korban Sukhoi Tinggalkan Halim
Tragedi Sukhoi: Begini Badan Sayapnya Usai Jatuh
Tragedi Sukhoi, Chappy Hakim: Titanic Saja Terjadi
Dua Anggota Tim SAR Rusia Balik Badan
Ini Alasan Helikopter Rusia Belum Ikut Evakuasi
Identifikasi Jasad Sukhoi Pakai Prosedur Interpol