TEMPO.CO, Bogor - Dua wartawan Rusia yang meliput di lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet-100 yang jatuh di kawasan Gunung Salak, Kabupaten Bogor, dievakuasi karena kondisi kesehatan mereka menurun.
"Kami mendapatkan laporan dua orang sakit di lokasi jatuhnya pesawat. Setelah kami berkoordinasi dan diperiksa ternyata kedua orang itu wartawan Rusia yang tengah meliput," kata Danrem 061 Suryakencana Bogor, Kolonel (Inf) AM Putranto, kepada wartawan hari ini di Posko Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Menurut dia, kedua wartawan tersebut bisa naik atas izin dari pihaknya. Namun karena tidak mampu melanjutkan akhirnya mereka meminta dievakuasi dari Puncak Salak I.
"Mereka dievakuasi melalui jalur udara dengan menggunakan helikopter Super Puma dan tiba di helipad yang berada di lapangan SMPN I Cijeruk, Kampung Pasir Pogor, Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, sekitar pukul 10.00 WIB," ujarnya.
Sampai saat ini kondisi kedua wartawan tersebut sudah membaik. Sementara itu, 13 orang dari tim SAR Rusia yang tengah berada di lokasi tidak memungkinkan membuka tenda.
"Kami telah intruksikan kepada tim SAR Rusia agar jangan dahulu membuka tenda di puncak karena tidak memungkinkan," kata Putranto.
WDA | ANT
Berita terkait
Tim SAR Temukan Lokasi Kotak Hitam Sukhoi
Sudah 25 Kantong Jenazah Korban Sukhoi Dikirim ke Halim
Di Hari Sukhoi Nahas, Petugas ATC Layani 12 Pesawat
Sukhoi Menabrak Setelah Menembus Kumulonimbus
Sukhoi Superjet Sempat Memutari Gunung Salak
Neraka di Langit Indonesia: Seluler dan Sex Phone
ATC Membantah Terbang di Indonesia Seperti Neraka