Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanggul Kritis, Lumpur Porong Ancam Rel dan Jalan  

image-gnews
Dua buah eskavator terlihat mengalirkan lumpur Lapindo terlihat dari helikopter dikawasan Porong, Sidoarjo, Selasa (28/2). Volume lumpur yang mencapai 15 ribu meter kubik perhari  mengakibatkan tanah disekitar semburan rentan mengalami penurunan. Data yang tercatat dari Badan Penaggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), penurunan tanah disekitar semburan mencapai 90 centimeter. TEMPO/Fully Syafi
Dua buah eskavator terlihat mengalirkan lumpur Lapindo terlihat dari helikopter dikawasan Porong, Sidoarjo, Selasa (28/2). Volume lumpur yang mencapai 15 ribu meter kubik perhari mengakibatkan tanah disekitar semburan rentan mengalami penurunan. Data yang tercatat dari Badan Penaggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), penurunan tanah disekitar semburan mencapai 90 centimeter. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.CO, Sidoarjo - Tanggul lumpur Porong di titik 70 dan titik 71, Desa Ketapang, Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, kian kritis akibat pendudukan warga di tanggul titik 25 (dekat semburan lumpur Porong) sejak 17 April lalu.

"Air sudah merembes di dinding kedua tanggul tersebut sejak dua hari terakhir. Kalau ini dibiarkan tanggul bisa jebol atau longsor," kata juru bicara Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), Achmad Kusairi, Selasa, 15 Mei 2012.

Menurut dia, rembesan air yang menembus pori-pori tanggul ini akan merusak kekuatan tanggul, sehingga akan terjadi longsor. Adanya over topping, yaitu air lumpur yang mengalir deras dari puncak tanggul, juga mengancam tanggul saat ini.

Dua hari terakhir Sidoarjo kerap diguyur hujan deras. Menurut Kusairi, kondisi ini semakin menambah beban tanggul. Apalagi jika hujan terus terjadi dan BPLS tidak bisa mengalirkan air dan lumpur ke Sungai Porong.

Tanggul di titik 25 telah diduduki ratusan warga di dalam peta terdampak yang pembayaran ganti ruginya diatur Peraturan Presiden 14/2007. Mereka adalah warga Siring, Jatirejo, Kedungbendo, dan Renokenongo. Pendudukan ini membuat kegiatan BPLS untuk mengalirkan lumpur ke Sungai Porong terhenti karena BPLS dilarang mendekati tanggul tersebut. Saban hari semburan lumpur mengeluarkan volume kurang lebih 10-15 ribu meter kubik.

"Pendudukan di tanggul ini berdampak pada tanggul-tanggul di sisi barat. Kalau jebol, maka akan menutupi rel kereta api dan jalan raya. Hingga sekarang kami dilarang mendekat," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mengatakan jarak permukaan air lumpur dengan permukaan tanggul saat ini hanya 115 sentimeter, padahal batas normalnya berjarak 200 sentimeter. Biasanya, kata dia, saat jaraknya kurang dari 200 sentimeter, BPLS segera melakukan peninggian dan penguatan tanggul untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Koordinator warga dari Perpres 14/2007, Choirul Huda, mengatakan tidak akan mengizinkan BPLS menguatkan atau meninggikan tanggul meski kondisi tanggul semakin kritis. "Saya minta maaf kalau kemudian merugikan masyarakat, tapi kami tidak pernah mendapatkan perhatian pemerintah kalau pemerintah tidak ditekan," ujarnya.

Warga, kata dia, akan mengakhiri pendudukan tanggul kalau pemerintah membantu atau memberikan dana talangan untuk kekurangan pembayaran ganti rugi atas tanah, rumah, dan aset warga yang terendam lumpur Porong. Adapun Minarak telah berkomitmen membayar sebesar Rp 400 miliar dari Rp 900 miliar kekurangan pembayaran. Sisanya sebesar, Rp 500 miliar, diharapkan warga ditalangi terlebih dahulu oleh pemerintah. "Kami akan mengakhiri kalau BPLS sudah merealisasi pertemuan antara korban dan dewan pengarah, Menteri Pekerjaan Umum," kata dia.

Juru bicara BPLS, Khusairi, mengatakan hingga saat ini belum ada agenda pertemuan antara warga dan dewan pengarah. "Saya memahami tindakan warga, tapi permintaan warga itu pun tidak mudah. Mereka silakan lakukan pendudukan, tapi biarkan kami tetap menguatkan dan meninggikan tanggul," ujar dia.

DINI MAWUNTYAS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sampai Jatuh Tempo, Lapindo Baru Bayar Utang Rp 5 M ke Pemerintah

12 Juli 2019

Ekskavator dioperasikan untuk pengerjaan peninggian dan penguatan tanggul lumpur Lapindo di Jatirejo, Siring, Sidoarjo, Jawa Timur, 28 Mei 2018. ANTARA/Umarul Faruq
Sampai Jatuh Tempo, Lapindo Baru Bayar Utang Rp 5 M ke Pemerintah

Utang keseluruhan Lapindo Brantas dan Minarak Lapindo Jaya ke pemerintah mencapai Rp773,38 miliar.


8 Tahun Lapindo, 3.200 Berkas Belum Dibayar

29 Mei 2014

Seorang warga dengan wajah di penuhi lumpur berdiri di sisi tanggul seusai memasang puluhan patung manusia lumpur di atas lumpur Lapindo, Porong, Sidoarjo, (26/5). TEMPO/Fully Syafi
8 Tahun Lapindo, 3.200 Berkas Belum Dibayar

Warga ingin Bank Jatim mengeluarkan dana talangan.


Bagir Manan : MK Tak Berwenang Putuskan Ganti Rugi Lapindo

14 Desember 2012

Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan yang resmi pensiun terhitung hari Jumat (31/10), usai menggelar konferensi pers di gedung Mahkamah Agung, Jakarta, (31/10). Dalam keterangannya Bagir menyampaikan reformasi birokrasi dan transparasi di lingkungan pera
Bagir Manan : MK Tak Berwenang Putuskan Ganti Rugi Lapindo

Bagir Manan menilai Kasus Lapindo perbuatan melanggar hukum sehingga yang berwenang menentukan soal ganti rugi adalah pengadilan biasa.


Harta Bakrie Terkuras Lapindo  

29 November 2012

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam sidang pleno di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, (13/10). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Harta Bakrie Terkuras Lapindo  

Aburizal Bakrie terdepak dari daftar 40 orang terkaya di Indonesia tahun 2012 versi Forbes.


3.000 Korban Lapindo Bakal Turun ke Jalan  

23 November 2012

TEMPO/Fully Syafi
3.000 Korban Lapindo Bakal Turun ke Jalan  

Korban lumpur Lapindo menuntut Minarak Lapindo membayar sisa ganti rugi yang mencapai Rp 400 miliar.


Sidoarjo Siagakan Relawan Tanggap Bencana Lapindo  

7 November 2012

Sejumlah pekerja dan alat berat memperbaiki ambrolnya tanggul penahan lumpur Lapindo di Titik 22 ,desa Siring, Sidoarjo. TEMPO/Fully Syafi
Sidoarjo Siagakan Relawan Tanggap Bencana Lapindo  

Pemerintah kabupaten menyiapkan skenario terburuk.


Lapindo Brantas Incar Lapangan Offshore Madura  

5 November 2012

Seorang warga korban lumpur panas Lapindo menabur bunga kelautan lumpur usai istighosah di tanggul titik 61, Desa Ketapang Keres, Porong, Sidoarjo, Jatim, Selasa (17/7). ANTARA/M Risyal Hidayat
Lapindo Brantas Incar Lapangan Offshore Madura  

Lapindo Brantas Inc (LBI) masih mencari mitra untuk turut mendanai pengembangan industri hulu migas itu.


Hujan Turun, Lumpur Lapindo Nyaris Meluap

5 November 2012

Seorang warga melintas di atas tanggul lumpur di titik 29, desa Besuki, Porong, Sidoarjo, Senin (5/28). Sejumlah warga korban lumpur menduduki pos BPLS dan melarang semua kegiatan BPLS dikawasan lumpur sebelum ganti rugi korban terbayarkan. TEMPO/Fully Syafi
Hujan Turun, Lumpur Lapindo Nyaris Meluap

Luberan lumpur di titik P 71-10d dan P 21-22 akan berdampak pada rel kereta api dan Raya Porong. Sementara titik P 33 akan berdampak pada permukiman.


Juru Bicara Badan Penanganan Lumpur Tewas Mendadak

14 September 2012

Petugas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) berjalan diatas lumpur kering dititik 21 desa Siring, Sidoarjo, Kamis (22/9). Paska longsornya gunung lumpur dititik 21, kawasan lumpur Lapindo tertutup bagi wisatawan. TEMPO/Fully Syafi
Juru Bicara Badan Penanganan Lumpur Tewas Mendadak

Juru bicara Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), Ahmad Khusairi, meninggal dunia secara mendadak akibat serangan jantung.


Pemerintah Kembali Gelontorkan Dana untuk Lapindo

10 September 2012

Seorang warga korban lumpur panas Lapindo menabur bunga kelautan lumpur usai istighosah di tanggul titik 61, Desa Ketapang Keres, Porong, Sidoarjo, Jatim, Selasa (17/7). ANTARA/M Risyal Hidayat
Pemerintah Kembali Gelontorkan Dana untuk Lapindo

Tahun 2013 pemerintah menganggarkan Rp 2,236 triliun naik dari tahun ini Rp 1,533 triliun.