Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspadai Efek Asap Rokok untuk Anak!

image-gnews
AP/Rick Bowmer
AP/Rick Bowmer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hati-hati dengan efek asap rokok pada anak-anak. Soalnya, asap rokok tak hanya mempengaruhi anak-anak saat mereka berada di dekat orang yang merokok, tetapi juga ketika memasuki ruangan yang sebelumnya digunakan oleh perokok.

Asap yang tertinggal di ruangan tersebut bisa mempengaruhi anak-anak yang mengisap udara di ruangan tersebut. Paparan asap rokok tersebut dinamakan secondhand smoke, Menurut para ahli, efek ini ada kaitannya dengan sindrom kematian mendadak pada bayi. Kini untuk mengetahui seberapa besar paparan asap rokok pada anak-anak bisa dideteksi dengan tes darah, demikian kata para peneliti dari University of California di San Fransisco.

“Yang dilakukan dalam tes ini adalah para dokter berkonsultasi dengan orang tua untuk mengetahui sumber paparan dan kemudian menghilangkan sumbernya,’’ kata Jonathan Winickoff, associate professor bidang pediatrik di Massachusetts General Hospital for Children di Boston seperti dikutip situs Reuters edisi 10 Mei 2012.

Winickoff mengatakan bahwa tes ini juga bisa mengidentifikasi jika anak terpapar asap rokok tetapi orangtua tidak mengetahuinya, seperti tinggal di gedung apartemen yang mengizinkan perokok.

Para ilmuwan mengetes 496 contoh darah yang diambil dari anak-anak berusia satu tahun hingga empat tahun untuk mengetahui seberapa sering mereka terpapar asap rokok (secondhand smoke). Contoh darah itu diambil dari San Fransisco General Hospital untuk dites antara November 2009 hingga Maret 2010. Tes itu sendiri meliputi tes darah untuk cotinine, zat kimia yang diproduksi oleh tubuh setelah terpapar nikotin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasilnya, sebanyak 55 persen contoh darah itu mengandung cotinine dalam kadar yang bisa diukur, yang artinya anak-anak tersebut telah terekspos asap rokok dalam waktu tiga hingga empat hari sebelumnya. Namun hanya 13 persen orang tua yang mengakui bahwa anak-anak mereka terekspos asap rokok.

“Saya kira, para orangtua tidak memahami berbagai sumber yang berpotensi memaparkan asap rokok,” kata Neal Benowits, salah satu peneliti.

Yang dimaksud dengan efek dari secondhand smoke adalah jika anak-anak menghabiskan waktunya di sebuah ruangan yang sebelumnya seseorang telah merokok di sana. Ditambahkan Benowitz, tes cotinine ini bisa mencegah penyakit yang dibawa oleh paparan asap secondhand smoke dengan mendeteksi sumbernya. “Sekali Anda tahu bahwa ada paparan asap, Anda bisa bicara para orangtua,” kata dia. Namun sayangnya, tes cotinine ini belum bisa dijumpai di banyak rumah sakit umum.

REUTERS I ARBA’IYAH SATRIANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.


Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

23 Oktober 2021

Ilustrasi pria memeriksa tulang. Shutterstock
Kapan Puncak Massa Tulang dan Waktu yang Tepat Mencegah Osteoporosis

Ketahui periode terbaik memumpuk "bekal" menjelang massa tulang puncak, fase kondisi tulang terbaik, dan penurunannya untuk mencegah osteoporosis.