TEMPO.CO, Jakarta -Amir Sidharta, the Chairman and Curator of Sidharta Auctioneer, mengatakan minat investor untuk berinvestasi di bidang seni masih tergolong rendah. Menurut dia, perbandingan jumlah perupa dengan investor masih sangat jauh.
"Kalau sekarang jumlah perupa hampir 3.000, jumlah investornya hanya puluhan, sehingga pasarnya sangat kecil," katanya saat paparan dalam acara Citi Financial Education Series di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa 15 Mei 2012.
Padahal, menurut dia, investasi di bidang seni memiliki kelebihan. Selain bisa mendapatkan uang selayaknya investasi lainnya, menanamkan modal pada barang seni juga memiliki nilai tambah artistik. "Kalau dipajang di rumah ada manfaat artisitiknya, karena karya seni seringkali membuat sebuah rumah lebih hidup, lebih beraura," katanya.
Selain rendahnya jumlah investor, fokus investor hanya pada nama-nama perupa tertentu juga menjadi penghambat bagi perupa pemula untuk berkembang. Sebab, investor lebih melirik perupa yang sudah terkenal. "Ini membuat perupa yang lain sulit maju," ujar dia.
Untuk meningkatkan minat investasi itu, kata dia, perlu diperbanyak jumlah pameran ataupun bazar untuk memperlihatkan karya seni. Di samping itu, pemerintah juga diminta serius membuat museum agar karya perupa dapat dipajang dan menjadi referensi bagi investor. "Dengan begitu para investor tahu. Jadi mereka berminat untuk investasi," ucapnya.
NUR ALFIYAH