TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mempersilakan pemain Persidafon Dafonsoro, Patrich Wanggai, dan pemain Liga Super Indonesia lain yang ingin bergabung ke tim nasional.
"Saya tidak pernah komunikasi secara aktif dengan Patrich Wanggai atau pemain LSI lainnya. Tapi, kalau nanti Patrich datang, terserah dia. Kenapa saya tolak?" kata penanggung jawab timnas, Bernhard Limbong, di kantor PSSI, kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 15 Mei 2012.
Menurut Limbong, sikap yang sama juga dilakukan PSSI kepada Titus Bonai dan Oktavianus Maniani. Kedua pemain itu, katanya, datang kepada PSSI tanpa paksaan dan menyampaikan keinginan bermain untuk timnas. "Kalau saya tolak, justru saya yang melanggar hukum karena mengabaikan hak mereka sebagai warga negara," ujar Limbong.
Limbong kembali berharap semua pihak yang mengurusi sepak bola Indonesia mau berkorban dan legowo demi kepentingan nasional. "Jangan ditahan-tahan atau lapor ke polisi. Ini, kan, kepentingan negara. Jangan lihat sepihak. Justru kalau ditahan-tahan demi urusan negara, baru itu jadi persoalan," kata Limbong.
PSSI sebelumnya memanggil 15 pemain yang bermain untuk klub LSI agar bergabung ke timnas. Beberapa pemain sempat memberi isyarat ketertarikan mereka untuk memperkuat timnas, namun terhadang izin klub. Sampai timnas berangkat ke Palestina, hanya dua pemain klub LSI yang hadir, yaitu Titus Bonai dari Persipura Jayapura dan Oktavianus Maniani dari Persiram raja Ampat.
ARIE FIRDAUS