TEMPO.CO, Manchester - Sheikh Mansour bin Zayed Al-Nahyan, konglomerat asal Uni Emirat Arab, tak sia-sia mengguyurkan duit Rp 1,075 triliun untuk Manchester City awal musim lalu. Di bawah asuhan pelatih Roberto Mancini, tim berjuluk The Citizen itu sukses merebut trofi liga Inggris dari tangan Manchester United. Mereka berhasil meraih mimpi yang telah mereka tunggu selama 44 tahun.
Namun tak semua memuji prestasi Manchester City ini. Manajer Manchester United, Sir Alex Ferguson, justru mencela. "City telah menciptakan kegilaan di bursa transfer. Mereka bisa membeli dan mendatangkan semua pemain. Saya tidak mengerti mengapa Financial Fair Play tidak bekerja," kata Ferguson seperti dikutip dari ESPN.
Ferguson tak berlebihan. Lembaga audit internasional, Deloitte, mencatat total belanja klub-klub liga Inggris musim 2011/12 melonjak drastis dari musim sebelumnya. Pada musim 2010/11 total belanja klub-klub liga Inggris hanya 485 juta pound sterling. Dan musim 2011/12 total belanja klub liga Inggris mencapai 710 juta pound sterling.
Manchester City menjadi klub paling boros dengan total belanja mencapai 78 juta pound sterling--setara dengan Rp 1,075 triliun. Dengan duit sebesar ini Roberto Manchini seperti "membeli" piala liga. Belanja Manchester City bahkan menyalip Chelsea yang menggelontorkan 77,5 juta pound sterling.
The Citizen juga menjadi satu-satunya klub liga Inggris yang masuk lima besar klub di dunia dengan belanja pemain terboros, yaitu Paris Saint German (86 juta Euro), Juventus (74,5 juta Euro), Manchester City (71,25 juta Euro), Napoli (59,2 juta Euro), dan Malaga (59 juta Euro).
"Kami tidak seperti klub lain yang menghabiskan kekayaaan mereka (untuk belanja pemain). Kami tahu City menghabiskan banyak uang mereka, membayar gaji pemain (dengan jumlah) yang konyol, dan hal-hal seperti itu," kata Ferguson. Manchester United sendiri musim lalu hanya merogoh kocek 51,3 juta pound sterling untuk membeli pemain baru.
Fergie--sapaan untuk Ferguson--memang lebih memilih "berinvestasi" dengan memburu dan memupuk para pemain muda, seperti yang ia lakukan pada Chris Smalling, Phil Jones, dan Chicharito. "Kami berinvestasi untuk pemain yang akan bermain bersama klub untuk jangka waktu yang lama. Kami bangga dengan itu dan akan terus seperti itu," katanya.
GOAL | EURO SPORT | REUTERS | DWI RIYANTO AGUSTIAR