TEMPO.CO , Jakarta:Juru bicara Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengungkapkan, nomor pesawat sukhoi superjet 100 yang menabrak tebing Gunung Salak, Rabu silam seharusnya terdaftar di Lanud Halim. "Di Bandara Halim sebetulnya," ujar Bambang kepada Tempo, Senin, 14 Mei 2012.
Bambang menjelaskan, pesawat tersebut berstatus asing sehingga nomornya tidak ter-registrasi di Kementerian Perhubungan. "Dia belum punya nomor registrasi di Indonesia," ujarnya. Bambang pun mengaku tidak tahu nomor pesawat Rusia tersebut.
Juru bicara Sukhoi Olga Kayukova seperti dikutip AFP menyatakan Sukhoi penabrak Gunung Salak merupakan pesawat pengganti. Olga menyatakan, pesawat yang jatuh itu tidak sama dengan pesawat tur promosi di Kazakhstan dan Pakistan.
Surat kabar Moskovskiy Komsomolets sebagaimana ditulis AFP menyatakan pesawat yang terbang di Kazakhstan dan Pakistan bernomor 97005 sedangkan pesawat yang jatuh di Indonesia bernomor 97004.
Konsultan bisnis dari Trimarga Rekatama, perwakilan Sukhoi untuk Indonesia, Sunaryo menyatakan, menurut informasi yang dia tahu, pesawat yang datang ke Indonesia memiliki nomor belakang pesawat 05.
MARTHA T