TEMPO.CO, Jakarta - Hingga hari ini, Selasa, 15 Mei 2012, sebanyak 29 kantong jenazah korban jatuhnya Sukhoi Superjet 100 sudah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Raden Said Sukanto. Dua kantong tambahan baru saja tiba pada pukul 16.00 WIB.
Sebelumnya, Kepala RS Bhayangkara Raden Said Sukanto, Brigadir Jenderal Agus Prayitno, menyatakan proses evakuasi sudah selesai hari ini. "Untuk hari ini, proses evakuasi jenazah ke Jakarta sudah selesai," ucapnya.
Agus mengatakan proses pengambilan sampel terhadap 27 kantong jenazah sudah rampung. "Dari sampel dan pemeriksaan 27 kantong jenazah itu akan dikaji menjadi data post-mortem," ujarnya.
Data post-mortem jenazah akan dibandingkan dengan data antemortem yang berisi ciri-ciri fisik korban sebelum tewas. "Kami butuh dua minggu untuk menyelesaikan proses laboratorium pencocokan DNA," kata Agus.
Dari 27 kantong jenazah, lima di antaranya merupakan properti para korban. Sementara dua kantong yang baru saja tiba belum dapat diidentifikasi sebagai properti ataupun potongan tubuh para korban.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang melakukan demo flight pada Rabu, 9 Mei 2012, sempat hilang kontak pada pukul 14.33 WIB. Pesawat yang mengangkut 37 penumpang dan delapan awak ini hilang kontak setelah meminta turun pada ketinggian 6.000 kaki kepada Aero Traffic Center Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Pada Kamis, 10 Mei 2012, puing-puing pesawat ditemukan berceceran di sebuah tebing di Gunung Salak, Bogor. Sejak penemuan puing pada pukul 08.30 WIB, tim SAR baru menemukan 12 kantong jenazah pada Jumat pagi, 11 Mei 2012.
SUBKHAN
Berita terkait
SMPN 1 Cijeruk Jadi Posko Evakuasi Sukhoi
Evakuasi Korban Sukhoi Capai 80 Persen
Kerja Sama Indonesia-Rusia Tak Terhalang Sukhoi
Penyebar Foto Palsu Korban Sukhoi Serahkan Diri
Juni, ATC Bakal Pisah dengan Bandara
Ternyata Sukhoi yang Jatuh Itu Pesawat Pengganti