TEMPO.CO, Jakarta - Kejaksaan Agung akan menyita satu lagi aset milik tersangka kasus korupsi pajak Dhana Widyatmika. Aset tersebut adalah satu unit apartemen senilai sekitar Rp 300 juta.
"Tapi kami minta perizinannya ke pengadilan dulu sebelum menyita," kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus, Arnold Angkouw, saat ditemui di kantornya, Rabu, 16 Mei 2012.
Arnold mengatakan apartemen itu merupakan aset terakhir milik Dhana yang akan disita Kejaksaan. Selain apartemen, sudah banyak aset milik Dhana yang disita Korps Adhyaksa, mulai dari belasan truk di showroom PT Mitra Modern Mobilindo miliknya, minimarket, sejumlah tanah, logam mulia, reksadana, mobil, hingga jam tangan mewah. Jika ditaksir aset Dhana sudah menyentuh angka puluhan miliar rupiah.
Apartemen milik Dhana yang akan disita itu berada di Hollywood Residence, terletak di daerah Semanggi, Jakarta Pusat. Apartemen tersebut dikelola oleh PT Wika Realty. Kemarin, Selasa 15 Mei 2012, Kejaksaan memeriksa Corporate Secretary Wika Realty, Wijanarko Yuono, terkait apartemen itu.
Namun, Wijanarko mengaku tak tahu-menahu soal pembelian apartemen itu. Dia mengatakan Dhana membeli satu unit apartemen melalui PT Tradisi Sejahtera, perusahaan pengembang apartemen sebelum dipegang oleh PT Wika Realty, sekitar tahun 2004.
Pembelian apartemen itu dilakukan Dhana dengan cara dicicil. Sementara pembayarannya sudah lunas sebelum hak pengelolaannya berpindah ke salah satu anak perusahaan properti plat merah, PT Wijaya Karya, itu.
Pengacara Dhana Widyatmika, Reza Edwijanto, membantah kliennya memiliki aset berupa apartemen. "Saya tidak tahu itu," katanya saat dihubungi Tempo hari ini.
Reza juga tetap membantah kliennya memiliki aset bernilai puluhan miliar. Dia mengatakan Dhana hanya punya aset senilai ratusan juta rupiah.
Dalam kasus Dhana ini, Kejaksaan telah menetapkan empat orang tersangka baru. Mereka adalah Johnny Basuki, seorang pengusaha yang menjadi klien Dhana, serta Herly Isdiharsono, Firman, dan Salman Maghfiroh. Tiga tersangka terakhir adalah mantan kolega Dhana saat bekerja di kantor pajak. Kini semua tersangka sudah ditahan oleh Kejaksaan.
INDRA WIJAYA