TEMPO.CO ,BANDUNG:-Konser musik metal Bandung Berisik kembali digelar. Kali ini, bakal tampil 60 band cadas dari berbagai kota selama dua hari, Jumat hingga Sabtu, 18 dan 19 Mei 2012. Lokasi konser berada di lapangan Lanud Sulaiman, Bandung.
Penyelenggara dari komunitas metal Ujung Berung Rebels menyiapkan tiga panggung bertajuk Apocalypse, Inferno, dan Holocaust. Band-band yang bakal tampil diantaranya The S.I.G.I.T, Burgerkill, Jasad, Rosemary, dan Dead Squad, di hari pertama. Pada hari berikutnya, bakal muncul Koil, Forgotten, dan Pas Band sebagai pemungkas acara.
Menurut penggagas Bandung Berisik, Yayat Ahdiyat, ada beberapa momen istimewa yang menempel pada penyelanggaraan konser kali ini. Diantaranya, peluncuran album baru band Forgotten dan perpisahan tiga personel band Beside. "Nanti bakal jadi penampilan terakhir mereka bersama Beside, bandnya sendiri nggak bubar," kata Yayat saat konferensi pers di Common Room, Bandung, Selasa, 15 Mei 2012.
Pas Band pun jadi sorotan penting. Menurut Yayat, mantan pendiri dan drummer Richard Mutter akan tampil bersama di panggung. "Pas Band spesial karena jadi inspirasi pergerakan musik indie (independent) di Indonesia," ujarnya. Panitia memperkirakan jumlah penonton kali ini sama seperti tahun lalu, sekitar 30 ribu orang.
Awalnya, Bandung Berisik yang mulai digelar pada 1995, hanya acara musik kecil yang panggungnya menumpang acara Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus di daerah Ujung Berung, Bandung. Baru pada 1997, konser musik metal itu digelar di lapangan Jalan Saparua, Bandung, begitu pula pada 2002.
Mulai 2003, konser berpindah tempat ke Stadion Persib. Sempat vakum selama 8 tahun, baru pada 2011 Bandung Berisik muncul lagi. "Sekarang dibuat profesional tidak hanya di ranah komunitas, tapi ke industri," kata Kimung, anggota komunitas Ujung Berung Rebels.
Biaya konser yang berlipat-lipat dibanding tahun lalu itu sekarang mencapai sekitar Rp 2,5 milyar.
ANWAR SISWADI