TEMPO.CO, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI menyatakan tak akan menahan Yogi Samtani, 22 tahun, pengunggah foto palsu korban Sukhoi. Menurut polisi, Yogi bersikap kooperatif dengan menyerahkan diri ke Mabes Polri.
"Kami tidak melakukan penahanan karena dia bersikap gentleman, menyerahkan diri. Kalau berbuat salah, ya, mengaku saja dan bertanggung jawab," ujar Kepala Badan Reserse Kriminal Komisaris Jenderal Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 16 Mei 2012.
Sutarman menjelaskan, polisi terus menyelidiki asal-muasal foto itu. Langkah tersebut, kata dia, untuk memperingatkan atau mengimbau pihak lain agar tidak melakukan kesalahan yang diperbuat Yogi, yakni mengunggah sembarang foto ke media sosial.
Menurut Sutarman, polisi dalam kasus ini hanya mengumpulkan bukti, kemudian menyerahkannya kepada jaksa. Selanjutnya, pengadilan yang akan menentukan bagaimana vonis untuk Yogi.
Secara terpisah, pengacara Yogi, Muhammad Yahya, mengatakan kliennya sempat stres sebelum mendatangi Mabes Polri kemarin. Sejauh ini, kata Yahya, Yogi berkelit bahwa foto tersebut diperoleh dari grup Blackberry Messenger ibunya, Lis Anggraeni.
Yahya melanjutkan, polisi akan memeriksa 13 orang yang tergabung di grup BlackBerry Messenger Lis Anggraeni. Penyidik juga, menurut Yahya, telah memeriksa Lis.
Pakar telematika Roy Suryo mengatakan foto yang diunggah Yogi bukanlah foto jenazah korban Sukhoi, melainkan foto jenazah korban jatuhnya pesawat milik maskapai penerbangan Airblue di Pakistan. Adapun foto-foto tersebut, setelah dicek Roy, berasal dari sebuah situs asal Brazil.
ISTMAN MP
Baca juga:
Pengunggah Foto Palsu Sukhoi Alami Stress
Cerita Lettu Taufik Temukan Kotak Hitam Sukhoi
Penyebar Foto Hoax Korban Sukhoi Sudah Ketahuan
Penyebar Foto Palsu Korban Sukhoi Serahkan Diri
Polisi: YS, Penyebar Foto Hoax Korban Sukhoi
Penyebar Foto Palsu Korban Sukhoi Jadi Tersangka