TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional, minta kadernya tak melakukan politik uang menjelang pemilihan presiden 2014 mendatang, dan pemilihan kepala daerah September mendatang.
Hatta mengatakan, jika ingin menggunakan perahu partai biru politikus harus benar-benar mengusung pemimpin yang baik. Pemimpin yang baik menjadi penentu bangsa yang baik. Setiap partai, kata dia, pada dasarnya sama. Pembedanya hanya apa yang diusungnya. Tetapi setiap partai harus berlomba-lomba dalam kebaikan.
PAN harus membangun budaya tersebut supaya tidak membebani yang akan diusung. “Sudah meminta empat atau lima orang pengurus untuk menyingkir dari kepengurusan karena terbukti melakukan hal itu,” kata dia dalam kunjungannya di kediaman Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan, yang juga tim pemenangan Pemilu DPD PAN Kalbar, Kamis 17 Mei 2012.
Hatta menambahkan, sebagai pimpinan partai, dia ingin menekankan jangan pernah meminta uang apapun ketika pemilihan umum kepala daerah. Saat pelaksanaannya partai boleh mencalonkan siapa pun sebagai kepala daerah. Jika menang, kadernya diminta untuk menyadari bahwa calon bukan lagi milik partai, tetapi milik rakyat.
Pada kunjungan tersebut, tampak beberapa calon kepala daerah yang akan mengusung bendera partai matahari tersebut. Morkes Effendi, ketua Partai Golkar Kalbar juga tampak hadir. Morkes digadang bersanding dengan Burhanudin A Rasyid, kader PAN, yang juga mantan Bupati Sambas dua periode.
ASEANTY PAHLEVI