TEMPO.CO, Bogor - Operasi evakuasi pesawat Sukhoi Superjet 100 di lereng Gunung Salak, Bogor, selama sembilan hari sejak Rabu, 9 Mei 2012 sampai Kamis, 17 Mei 2012, membuat sejumlah pohon di Puncak Salak Satu rusak. Bahkan, ada pohon yang terpaksa ditebang untuk dijadikan landasan helikopter.
"Kami tidak ingin Gunung Salak rusak. Makanya lokasi tersebut direkontruksi," kata Komandan Kodim 0607 Sukabumi Letnan Kolonel Infantri Mukhlis di Lapangan Helikopter Pasir Pogor, Cijeruk, Bogor, Kamis, 17 Mei 2012.
Untuk merekontruksi ulang kerusakan di Puncak Salak Satu, Mukhlis menjelaskan, telah disiapkan sebanyak 60 bibit pohon trembesitdan sengon. Pohon tersebut dikirimkan ke helipad Puncak Salak Satu melalui jalur udara dengan helikopter Super Puma. Penghijauan ulang ini akan dilakukan prajurit TNI dan relawan Sukhoi yang masih berada di Gunung Salak.
"Penghijauan ulang ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan,"kata Dandim Sukabumi yang didampingi Kapuspenkal Lanud ATS Bogor Mayor Sus AM Lubis. Selain itu, operasi bersih juga telah dilakukan di sekitar posko evakuasi dengan memungut sampah
ARIHTA U SURBAKTI