TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional senior Indonesia mengalahkan Mauritania dalam lanjutan pertandingan Grup B, Turnamen Al-Nakba Palestina, Kamis sore waktu setempat. Kemenangan itu disyukuri semua perangkat tim, termasuk manajer Ramadhan Pohan.
Ramadhan mengungkapkan kunci kemenangan Irfan Bachdim dan kawan-kawan meski hampir sepanjang laga Mauritania terus-terusan menggempur pertahanan yang digalang Wahyu Wijiastanto.
"Para pemain disiplin menerapkan instruksi pelatih Nil Maizar. Dalam latihan, berkali-kali kami melatih taktik serangan balik cepat," kata Ramadhan Pohan, Kamis malam, 17 Mei 2012.
Dua gol Indonesis ke gawang Mauritania memang lahir dari dua serangan balik cepat pada menit ke-20 lewat Hendra Bayauw dan menit ke-24 lewat gol bunuh diri pemain Mauritania, Yakub, yang salah mengantisipasi bola silang.
"Coach Nil memang minta semua pemain punya 'mindset' yang cepat menyerang, lekas, dan sigap bertahan. Ini terbukti sukses walaupun secara fisik jelas berat," Ramadhan menuturkan.
Dengan kemenangan ini Indonesia mengantongi poin sama dengan Kurdistan, yaitu tiga. Namun tim Merah-Putih berada di peringkat kedua klasemen Grup B karena kalah selisih gol. Pada pertandingan pertama Kurdistan mampu mengalahkan Mauritania 3-1.
Partai penentuan akan dijalani timnas pada Sabtu sore waktu Palestina saat menjamu Kurdistan. Jika menang, Indonesia akan melaju ke semifinal.
ARIE FIRDAUS