TEMPO.CO, Jakarta -Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Sanaullah, mengatakan Indus Air, maskapai penerbangan swasta Pakistan, berminat membeli pesawat komersial Sukhoi Superjet 100 produksi Rusia. Namun Sanaullah belum mendengar tentang sikap maskapai itu terkait dengan peristiwa jatuhnya pesawat SSJ-100 di Gunung Salak, Jawa Barat, pada 9 Mei 2012.
“Saya tidak ingin berspekulasi tentang itu. Hal ini tidak ada kaitannya dengan pemerintah kami,” kata Sanaullah menjawab Tempo, Jumat 18 Mei 2012, terkait dengan kemungkinan dampak tragedi SSJ-100 terhadap pembeli SSJ-100 oleh maskapai Pakistan.
Sebelumnya Indus Air berminat membeli delapan SSJ-100 tahun ini dan tiga di antaranya akan dikirim pada 2013.
Rusia akan mengekspor 10 SSJ-100 pada tahun ini ke Meksiko, Indonesia, dan Laos. Satu pesawat sudah dikirim ke Armenia.
Maskapai Laos, Phongsavanh Airlines, yang baru beroperasi pada 2012 akan membeli tiga Sukhoi RRJ95 Superjet 100. Thai Airlines, maskapai Thailand, telah membeli 12 SSJ-100 dari Sukhoi.
Sedangkan Interjet, maskapai terbesar ketiga Meksiko, telah menandatangani pembelian 15 SSJ-100 senilai US$ 650 juta. Rencananya maskapai ini akan menambah pembelian lima SSJ 100. Interjet satu-satunya maskapai dari Amerika yang membeli pesawat kebanggaan Rusia itu. Sukhoi mengklaim telah menerima pesanan dari 200 perusahaan untuk membeli SSJ-100.
RIA NOVOSTI | WIKIPEDIA | MARIA RITA