TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyatakan pihaknya masih menyelidiki isi CVR (Cockpit Voice Recorder atau rekaman percakapan di kokpit) yang merupakan bagian dari blackbox atau kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet 100. “Sudah di-download, sekarang sedang ditranskrip,” ujar Ketua KNKT, Tatang Kurniadi, ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 19 Mei 2012. “Setelah ditranskrip, baru kemudian diteliti.”
Tatang enggan membeberkan berapa lama waktu yang dibutuhkan KNKT untuk bisa mengumumkan hasil investigasinya mengenai penyebab kecelakaan Sukhoi kepada publik. “Mengenai waktu tidak bisa diestimasi. Yang pasti diusahakan secepatnya,” ujarnya. “Sekarang saja kami masih mencari FDR (Flight Data Recorder atau data rekaman penerbangan).”
CVR ditemukan pada Selasa malam, 15 Mei 2012, oleh tim Kopassus yang dipimpin Letnan Satu Taufik Akbar. Anggota tim yang melibatkan Federasi Panjat Tebing itu menyisir lereng Gunung Salak.
Mereka menemukan kotak hitam berada di jurang sedalam kira-kira 600 meter dekat ekor pesawat. Kotak ini berisi data suara percakapan dalam kokpit selama 2 jam terakhir sebelum pesawat jatuh di lereng Gunung Salak.
Sukhoi Superjet 100 hilang dari kontak dan peredaran radar 9 Mei 2012 pukul 14.33 di kawasan Gunung Salak, Bogor. Saat ditemukan oleh tim evakuasi, pesawat yang mengangkut 45 penumpang tersebut ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Korban juga ditemukan dalam keadaan tidak utuh.
ANANDA PUTRI
Berita terkait:
Keluarga Pilot Sukhoi Tidak Datang ke Indonesia
DVI Kumpulkan 44 Sampel Sidik Jari Korban Sukhoi
Dalam Sejam, Rusia 3 Kali Ralat Rencana Konferensi Pers
Tukar Koin dan Rokok Rusia di Posko Sukhoi
Ransum Sukarelawan Sukhoi 8.400 Bungkus Per Hari