Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lawan Palestina, Nil Maizar Siapkan Kejutan  

image-gnews
Pelatih Semen Padang Nil Maizar (kedua kanan), memberikan arahan kepada pemainnya saat di Makassar, Sulawesi Selatan (14/1). ANTARA/Yusran Uccang
Pelatih Semen Padang Nil Maizar (kedua kanan), memberikan arahan kepada pemainnya saat di Makassar, Sulawesi Selatan (14/1). ANTARA/Yusran Uccang
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih tim sepak bola nasional, Nil Maizar, diam-diam menyiapkan kejutan untuk menghadapi Palestina di laga semifinal turnamen Al-Nakhbah yang akan berlangsung Selasa, 22 Mei, di Ramallah, Palestina. Namun suhu gurun akan menjadi musuh terbesar yang akan dihadapi para pemain.

"Coach Nil (Maizar) sudah memberikan tip-tip untuk beberapa pemain tertentu. Kejutan-kejutan dari taktik Nil ini sudah teruji (dalam dua pertandingan sebelumnya)," kata manajer tim nasional, Ramadhan Pohan, kepada Tempo melalui pesan pendek, Ahad, 20 Mei 2012.

Tim nasional merebut satu tiket ke semifinal turnamen Al-Nakhbah setelah mengalahkan Mauritania dengan skor 2-0 di Stadion Nablus, Palestina, 17 Mei 2012, dan menahan imbang Kurdistan Irak 1-1 di Stadion Dora International, Hebron, kemarin.

Saat melawan Mauritania, Titus Bonai dan kawan-kawan lebih banyak bermain di daerah sendiri. Mereka dikepung dan hanya sesekali melakukan serangan balik. Namun kedisiplinan pemain menjaga pos masing-masing menjadi kunci kemenangan mereka. "Kita punya skill yang bagus dan kecepatannya juga istimewa," kata Pohan.

Adapun saat menahan imbang Kurdistan Irak, tim nasional sempat kebobolan lebih dulu di menit ke-16. Namun, tak sampai semenit kemudian, tim nasional menyamakan kedudukan lewat gol Titus Bonai setelah memanfaatkan umpan Hendra Bayauw.

Selain mental, lini belakang dan penjaga gawang Endra Prasetya benar-benar digosok dalam pertandingan ini. "Kiper Endra juga bagus, dia ada lima kali melakukan penyelamatan gemilang," kata Pohan.

Tak ada masalah dengan kualitas pemain dan tim, kini persoalan utama tertuju pada faktor cuaca. Pohan mengatakan cuaca di Palestina sama sekali tak bersahabat. "Siang panas, tapi sore mendadak dingin, apalagi kalau main di atas jam isya," katanya.

Karena itu, Nil Maizar tak menggelar latihan berat selama dua hari ini untuk memulihkan stamina pemain. Sebab para pemain Palestina yang sudah terbiasa dengan cuaca akan memetik keuntungan besar jika stamina para pemain tim nasional drop. "Tak ada latihan berat. Biar Nil Maizar dan asisten Fabio Oliveira saja yang otak-atik taktik strategi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prestasi Palestina dalam sepak bola tak berbeda jauh dengan Indonesia. Dalam rangking yang dibuat Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Palestina bahkan berada di bawah Indonesia, yakni di urutan ke-154. Sementara Indonesia berada tiga tingkat di atasnya.

"Pola 4-4-2 dengan kombinasi tertentu bakal diperagakan Samsul cs di lapangan," kata Pohan.

Penanggung jawab tim nasional PSSI, Bernhard Limbong, memastikan bonus akan menyambut para pemain setelah mereka tiba di Tanah Air nanti. Namun ia tak menyebutkan berapa besar bonus yang akan dibagikan itu. "Tentu saja kami siapkan bonus untuk mereka, tapi jumlahnya nanti saja," katanya.

Ia berharap, para pemain bisa bermain lepas karena saat ini mereka sudah tidak lagi dibebani target. PSSI, kata Limbong, hanya menargetkan mereka lolos ke babak semifinal. "Target kami sebenarnya hanya di semifinal, jadi kalau mereka bisa menang besok dan melaju ke final, itu luar biasa," katanya.

DWI RIYANTO AGUSTIAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

7 April 2023

Sejumlah pemuda menyalakan lilin dan membentangkan poster saat menggelar
Merugi Bersama Pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia

Berbagai sektor kehilangan peluang meraup cuan karena batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia. Potensi uang yang hilang diperkirakan Rp 150 triliun.


Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

17 Februari 2023

Logo PSSI.
Berdirinya PSSI Bermula Semangat Menentang Kolonial Belanda

PSSI terbentuk di Yogyakarta pada 19 April 1930


Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

14 Oktober 2022

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) didampingi Wakil Ketua Iwan Budianto (kanan) dan Sekjen Yunus Nusi tiba untuk dimintai keterangan di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 13 Oktober 2022. Komnas HAM meminta keterangan PSSI dan pihak penyelenggara siaran pertandingan Arema melawan Persebaya 1 Oktober 2022 untuk proses pemantauan dan penyelidikan atas kasus tragedi kemanusiaan Stadion Kanjuruhan Malang. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ketum PSSI Iwan Bule Menjawab Soal Desakan Mundur dalam Tragedi Kanjuruhan

Jawaban Ketum PSSI Iwan Bule Soal Desakan Mundur, Sanksi FIFA, dan Temuan Soal Tragedi Kanjuruhan


Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

29 Mei 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
Kongres PSSI Digelar Sabtu Ini 29 Mei, Bahas Dua Agenda Utama

Kongres biasa PSSI digelar di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu, 29 Mei 2021, mulai pukul 14.00 WIB.


HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

19 April 2021

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan disela pelaksanaan Piala Menpora mengunjungi Balai Persis meletakan karangan bunga HUT Ke-91 PSSI, di tugu Soeratin di Balai Persis Solo, Senin (19/4/2021) (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)
HUT ke-91 PSSI dan Karangan Bunga di Patung Soeratin Sosrosugondo

PSSI menghormati sejarah perjalanan perkembangan federasi persepakbolaan Indonesia dengan meletakkan karangan bunga di patung Soeratin.


Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

11 Februari 2021

Nurdin Halid. TEMPO/Subekti
Begini Jejak kontroversial Nurdin Halid di Kancah Sepak Bola Nasional

Nurdin Halid mendapat gelar Doctor Honoris Causa Unnes. Begini jejaknya yang kontroversial di sepak bola nasional.


PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

19 Januari 2021

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Gelar Rapat Exco Rabu, Putuskan Nasib Kompetisi Liga 1 dan Liga 2

PSSI akan membahas dua agenda, termasuk nasib kompetisi, dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar secara virutal pada Rabu.


PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

26 Desember 2020

Logo PSSI. (pssi.org)
PSSI Akan Gelar Kongres Tahunan Pada 27 Februari 2021

PSSI dijadwalkan akan menggelar kongres tahunan pada 27 Februari 2021 yang akan dilakukan secara virtual.


FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

12 April 2019

Logo PSSI. (pssi.org)
FIFA Datangi PSSI Terkait dengan KLB, Ini Hasilnya

PSSI berkonsultasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) di Jakarta terkait kongres luar biasa (KLB).


Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

24 November 2018

Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansah (tengah) dihadang dua pemain Brunie dalam pertandingan final Piala Hassanal Bolkiah di Bandar Seri Begawan, Brunei, Juma (9/3). REUTERS/Ahim Rani
Andik Sebut Persiapan Timnas Piala AFF 2018 Kurang Panjang

Pemain sayap kawakan, Andik Vermansah, mengatakan persiapan timnas Indonesia untuk Piala AFF 2018 sangat minim sekali.