TEMPO.CO , Pontianak - Pekan Gawai Dayak tahun 2012 yang diselenggarakan di Rumah Betang Jalan Sutoyo, Pontianak Selatan secara resmi dibuka Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, Ahad 20 Mei 2012.
Dalam sambutannya, Cornelis yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat itu mengatakan, pekan gawai Dayak ke XXVII ini merupakan simbol syukur atas panen yang melimpah.
Pekan Gawai Dayak akan berlangsung selama 6 hari, yakni mulai 20 Mei hingga 25 Mei 2012. Pengunjung akan disajikan aneka budaya khas Dayak, stan pameran dari kerajinan, makanan khas dayak sebagai ciri sekaligus identitas Adat Dayak. "Diharapkan ini menjadi peluang bagi masyarakat Dayak untuk menumbuhkan perkonomian dan melestarikan kearifan local," katanya.
Cornelis menambahkan, Pekan Gawai Dayak kalau perlu digilir, supaya tidak hanya menguntungkan orang Pontianak. Sebab Kalimantan barat tak hanya sebatas Pontianak. "Kalau perlu diselenggarakan di Singkawang, atau daerah lain," lanjutnya.
Anggaran pesta selama sepakan ini senilai Rp 830 juta. Panitia Pekan Gawai Dayak, N.CH Saiyan, mengatakan, dana berasal dari sumbangan pemerintah provinsi dan warga Dayak di Kalbar.
Sebagai pembuka digelar ritual adat Ngampar Bide’ atau membentar tikar. Selanjutnya diikuti dengan upacara pembukaan dari Suku Dayak Taman, Kapuas Hulu, tanda Gawai atau panen padi di mulai. Ritual tersebut dijalankan dengan mengurbankan babi, yang hatinya diambil sebagai sesaji untuk roh, sehingga bisa membantu selama panen padi.
ASEANTY PAHLEVI