TEMPO.CO, Jakarta - Darman, ayah dari Anggi Darmawan, korban tewas penganiayaan geng motor, mengaku telah dipanggil oleh polisi militer dan diperiksa. "Hanya ditanya bagaimana kejadiannya," kata Darman saat dikunjungi Tempo di rumahnya, 21 Mei 2012.
Darman memenuhi panggilan dari polisi militer pada 14 Mei 2012. Ia tidak bisa menyebutkan secara spesifik kantor polisi mliliter mana yang memeriksanya. "Pokoknya di Pasar Rumput," katanya.
Hari ini, Senin 21 Mei 2012, kedua teman Anggi, yaitu Reza dan Nendi Haryanto, juga diperiksa di kantor tersebut. "Mereka berangkat tadi pagi," ujarnya.
Anggi adalah korban penyerangan di Jalan Pramuka yang dilakukan oleh geng motor, 13 April lalu. Ratusan pengendara motor berambut cepak menganiaya anak-anak muda yang sedang menonton balapan motor pada dinihari yang nahas itu. Walaupun sempat dirawat di Rumah Sakit Islam Jakarta, Anggi tewas siang harinya akibat pendarahan di kepala.
Hingga berita ini ditulis, belum ada informasi resmi dari polisi maupun polisi militer mengenai siapa sebenarnya pelaku penyerangan berantai tersebut. Sebagaimana diberitakan, geng motor itu juga melakukan penyerangan di gerai Seven Eleven Salemba, Jakarta Pusat, dan di beberapa tempat lainnya di Jakarta Utara.
GADI MAKITAN