TEMPO.CO, London -- Pelari pembawa obor Olimpiade, Andrew Bell, 32 tahun, menawarkan obor yang akan dibawanya seharga minimal £ 100 ribu atau sekitar Rp 1,5 miliar di salah satu situs jual-beli, eBay, sejak Sabtu lalu. Mereka melelang obor itu kepada para penawar tertinggi sebelum pelaksanaan kegiatan. Para pelari itu berdalih uang hasil penjualan akan diserahkan kepada yayasan amal. Namun beberapa lainnya mengatakan akan menggunakan uang itu untuk kepentingan pribadi.
Bell adalah pelari estafet di Marazion, Cornwall, bersama 8.000 orang lainnya sebagai pelari pembawa obor. Pembawa obor memulai perjalanannya Sabtu lalu dan selesai pada 27 Juli 2012. Harga sebuah obor hanya £ 495 atau sekitar Rp 7,3 juta. Kritikan pun muncul atas tindakan Bell. "Saya sangat marah dengan orang yang tidak menghormati rakyat. Padahal mereka begitu bangga melihat Anda membawanya," tulis seorang pembaca, Senin, 21 Mei 2012.
Pembaca lainnya juga protes. Ia mengusulkan obor yang digunakan dalam Olimpiade tidak boleh dijual. Jika dijual, kata dia, minimal telah berumur sepuluh tahun. Bell pun segera mencabut iklannya di eBay. "Saya memahami protes ini, tapi kami punya bayi laki-laki dan istri saya baru saja bekerja setelah cuti hamil," ujar Bell.
Komunitas pencinta kebun, Sarah Milner Simonds, 38 tahun, yang akan membawa obor melalui Dunster, hari ini telah mendapatkan tawaran cukup menarik. Obornya telah ditawar hingga £ 7 ribu atau sekitar Rp 103 juta.
Seorang juru bicara penyelenggara Olimpiade LOCOG tak bisa berbuat banyak. "Sebagian besar orang ingin menyimpan obor mereka, tapi ada juga yang memutuskan menjualnya. Obor itu sudah jadi milik mereka, semoga mendapatkan pemilik yang baik," katanya.
Hari ini, 100 hari dari pembukaan Pra-Olimpiade, satu juta tiket yang tersisa mulai dijual.
DAILYMAIL | EKO ARI