TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Disaster Victim Identification Komisaris Besar Anton Castilani menyatakan bahwa dirinya belum tahu ada kantong jenazah baru yang mengangkut potongan tubuh jenazah Sukhoi Superjet 100. Ia mengatakan belum mendapat informasi itu.
"Saya belum tahu. Mungkin isinya properti atau yang lainnya," ujar Anton ketika ditemui di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Senin 21 Mei 2012.
Anton selanjutnya menyatakan proses identifikasi telah selesai dan jenazah-jenazah yang telah usai diidentifikasi siap diserahkan kepada pihak keluarga hari Rabu esok, 23 Mei 2012.
Sebelumnya, ada kabar tim gabungan Indonesia-Rusia kemarin membawa kantong jenazah batu dari puncak Gunung Salak, Bogor. Kantong tersebut ternyata berisi potongan tubuh jasad korban. Potongan tubuh korban ini langsung dibawa ke Halim Perdanakusuma kemarin.
"Kemarin (isi kantong jenazah) ada telapak kaki dan telapak tangan. Ini langsung dibawa ke Halim, jadi enggak ke sini dulu (posko Cijeruk)," ujar Kepala Komandan Korem Suryakancana, Kolonel Inf. AM Putranto, di Cijeruk, Bogor.
Sukhoi Superjet 100, pesawat produksi United Aircraft Corporation, hilang dari kontak dan peredaran radar Rabu pekan lalu pukul 14.33. Saat ditemukan oleh tim evakuasi, pesawat yang mengangkut 45 penumpang tersebut ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Korban juga ditemukan dalam keadaan tidak utuh.
Black Box dari pesawat sudah ditemukan dan telah diunduh isinya oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi. Isinya terkait apa saja yang terjadi sebelum Sukhoi mengalami kecelakaan. Meskipun begitu, detail isinya belum boleh diungkapkan hingga saat ini.
ISTMAN M.P.