TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun hingga saat ini nominal dari asuransi atau ganti rugi korban Sukhoi Superjet 100 belum dipastikan, keluarga Daniel Palawi tidak mempermasalahkan berapa pun nominal ganti rugi yang akan mereka terima.
"Selama asuransi tersebut sudah disusun dengan aturan yang berlaku, saya rasa tidak perlu dipermasalahkan," ujar kakak Darwin, Daniel Palawi, saat ditemui di Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Senin, 21 Mei 2012.
Hari ini, keluarga Darwin Palawi datang ke pos antemortem RS Sukanto untuk mengurus pendaftaran yang menjadi prosedur mereka untuk melihat jenazah Darwin. Jumlahkeluarga yang datang kurang lebih tiga orang dan mereka membawa jas pilot milik Darwin untuk nantinya dikenakan di jenazah Darwin.
Sejauh ini, mereka belum menentukan siapa saja yang akan melihat jenazah Darwin esok Selasa. Namun, mereka menyatakan akan membicarakan hal itu hari ini. "Kami berencana akan melihat jenazah Darwin hari Selasa jam 13.00," ujar Santa Fransiska, istri Darwin, di RS Sukanto. Keluarga, kata dia, akan memakamkan Darwin di San Diego Hills, Karawang.
Darwin adalah seorang pilot di maskapai penerbangan Pelita Air. Selain menjadi pilot, korban Sukhoi tersebut juga menjadi Direktur Operasional di Pelita Air.
Sebelumnya, pihak DVI menyatakan bahwa proses identifikasi semua korban Sukhoi Superjet 100 telah usai dilakukan. Total sebanyak 45 korban berhasil diidentifikasi berdasarkan tes DNA, data gigi geligi, dan sebagainya. Jenazah korban saat ini masih diberi label oleh DVI. Hal tersebut sebagai bentuk persiapan sebelum jenazah diserahkan kepada pihak keluarga besok Rabu 30 Mei 2012.
Sukhoi Superjet 100, pesawat produksi United Aircraft Corporation itu, hilang dari kontak dan peredaran radar Rabu pekan lalu pada pukul 14.33 WIB. Saat ditemukan oleh tim evakuasi, pesawat yang mengangkut 45 penumpang tersebut ditemukan dalam keadaan mengenaskan. Korban juga ditemukan dalam keadaan tidak utuh.
Cockpit Voice Recorder dari pesawat itu sendiri sudah ditemukan dan sudah diunduh isinya oleh pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi. Isinya terkait apa saja yang terjadi sebelum Sukhoi mengalami kecelakaan. Meskipun begitu, detail isinya belum boleh diungkapkan hingga saat ini.
ISTMAN M.P.
Berita lain:
Lebih Lengkap Soal Insiden Sukhoi
Sukhoi Punya 9,4 Detik untuk Selamat
Cerita Mantan Bos Merpati Lolos dari Maut Sukhoi
Beginilah Pembicaraan Pilot Sukhoi dan Petugas ATC
Curhat Pilot: ATC Ikut Menyelamatkan Pesawat
Soal Sukhoi, DPR Panggil Direksi Trimarga Rekatama
Centang-perenang Menara Pengawas Pesawat (ATC)