TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Indonesia National Air Carriers Association bidang Safety, Security, dan Environment, Novianto Herupratomo mengatakan upaya pemerintah untuk mendapatkan izin penerbangan langsung ke Amerika Serikat sudah 95 persen.
“Pembicaraan informal saya dengan Dirjen Perhubungan Udara tinggal sedikit lagi untuk izin terbang ke Amerika,” kata Novianto saat dihubungi Tempo, Selasa, 22 Mei 2012.
Novianto menjelaskan, kalau seluruh permasalahan dari Federation Aviation Association (FAA) diselesaikan dan kategori 2 yang disampaikan dicabut menjadi kategori 1, maka Indonesia dapat melakukan penerbangan ke Amerika Serikat.
Kategori 1 adalah negara yang memenuhi keseluruhan persyaratan International Civil Aviation (ICAO), sedangkan kategori 2 adalah negara yang tidak memenuhi persyaratan ICAO.
Menurutnya, pada 2002 lalu, terakhir kalinya makapai Garuda melakukan penerbangan ke Amerika Serikat, setelah itu ditutup karena ada masalah. Terwujudnya izin penerbangan ke Amerika Serikat pada tahun 2013 tergantung dari Direktur Jenderal Perhubungan Udara.
“Kalau 2013 sudah dapat izin terbang ini kesempatan terbuka untuk maskapai Indonesia ke Amerika Serikat.”
Pemerintah Indonesia menargetkan untuk memperoleh izin penerbangan langsung ke Amerika Serikat pada 2013. Pada bulan September mendatang, FAA akan mengirimkan tim untuk melakukan validasi ke Indonesia
“Pada APEC 2013, Indonesia diharapkan sudah naik kelas dan memperoleh izin direct flight dari Indonesia ke Amerika Serikat,” kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono.
Bambang, berharap hasil validasi terhadap dunia penerbangan Indonesia baik sehingga Indonesia mendapat kesempatan membuka jalur penerbangan langsung Indonesia ke AS.
Selama ini, Indonesia belum memiliki penerbangan langsung dari Indonesia ke AS. Penerbangan hanya dilakukan melalui negara lain untuk yang melayani penerbangan ke Indonesia maupun AS.
AFRILIA SURYANIS