TEMPO.CO, Jakarta- Tim nasional Indonesia berlatih serius untuk menghadapi tuan rumah Palestina di semifinal turnamen Al-Nakbah, Selasa malam waktu Indonesia, 22 Mei 2012. Bahkan, untuk mengantisipasi "deadlock" selama 90 menit pertandingan, tim asuhan Nil Maizar itu juga berlatih tendangan penalti.
"Tim pelatih memang melaksanakan sesi khusus tendangan penalti sebagai ancang-ancang di semifinal," kata manajer timnas senior, Ramadhan Pohan, Selasa, 22 Mei 2012. Tim pelatih juga terus mengasah strategi yang akan digunakan di semifinal, seperti beberapa alternatif strategi penyerangan dalam waktu cepat dan transisi ke bertahan.
"Pokoknya semua latihan menggunakan bola," Ramadhan menuturkan. Secara umum, kata dia, tidak ada perubahan formasi mencolok yang akan dilakukan pelatih jika dibandingkan dua pertandingan yang sudah dijalani Irfan Bachdim dkk., yaitu dengan Mauritania dan Kurdistan.
Tim Merah-Putih sebelumnya melaju ke semifinal setelah mengalahkan Mauritania dengan skor 2-0 di pertandingan pertama dan bermain imbang 1-1 dengan Kurdistan. Sedangkan Palestina, yang merupakan juara Grup A, melaju ke semifinal setelah mengalahkan Vietnam U-19 dengan skor 2-0 dan imbang melawan Pakistan dengan skor 2-2.
Pertandingan semifinal itu akan berlangsung di Stadion Endura, Kota Ramallah. Sebelumnya, saat bermain di Grup B, timnas berlaga di Kota Jenin. Mengenai kondisi para pemain menjelang semifinal, menurut Ramadhan, para pemain ada dalam kondisi siap bertanding.
Meski akan menghadapi tuan rumah dan kemungkinan menghadapi teror penonton tuan rumah, para pemain, kata Ramadhan, tidak takut atau grogi. "Semua siap tempur, tidak ada istilah kalah sebelum bertanding. Pelatih Nil pun juga sudah menggelorakan semangat anak asuhnya dan meminta tetap tenang dan fokus," kata Ramadhan.
ARIE FIRDAUS