TEMPO.CO, Jenewa - Angka pengangguran di kalangan usia produktif di dunia kian mencemaskan. Organisasi buruh di bawah badan dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebutkan sekitar 12,7 persen pemuda di dunia menganggur tahun ini. Angka ini diprediksi akan terus berlanjut hingga setidaknya empat tahun ke depan.
International Labor Organization (ILO) menyatakan sekitar 75 juta orang usia 15-24 tahun tak memiliki pekerjaan. Angka ini naik 4 juta dari tahun 2007.
Dalam laporan yang diumumkan di Jenewa, lembaga ini membandingkan dengan data tahun lalu yang naik tipis. Pada 2011, angka pengangguran di kalangan pemuda tercatat sebanyak 12,6 persen. Lembaga ini menyebutkan kenaikan angka itu sebagai dampak puncak krisis global tahun 2009. Badan itu mengatakan 6,4 juta pemuda menyerah mencari pekerjaan karena krisis ekonomi.
Sebelumnya, pada Januari 2012, dalam laporan tahunannya, ILO mengingatkan kondisi pasar tenaga kerja global tahun ini akan jauh lebih buruk ketimbang tahun lalu.
ILO menyebutkan situasi ini sebagai sebuah tantangan mendesak sebab negara-negara dunia harus mencetak sedikitnya 600 juta lapangan kerja selama satu dekade ke depan. Memburuknya kondisi lapangan kerja ini disebabkan perekonomian dunia yang masih cenderung melemah.
Bahkan, ILO menambahkan, secara global, sekitar 1,1 miliar orang menganggur dan hidup dalam kemiskinan. "Di samping upaya berbagai negara, krisis lapangan kerja masih belum teratasi dan 1,1 miliar orang akan menganggur atau hidup dalam kemiskinan," kata Direktur Jenderal ILO Juan Somavia.
TRIP B | TELEGRAPH