TEMPO.CO, Tokyo - Bila Anda ingin menikmati indahnya kerlap-kerlip lampu Kota Tokyo, cobalah berada di Tokyo Skytree, menara setinggi 634 meter. Anda bakal mendapatkan semuanya.
Menara siaran, yang dinobatkan tertinggi di dunia ini, dibangun dalam tempo tiga setengah tahun dan memiliki tinggi dua kali lipat dibandingkan dengan Tokyo Tower, yang didirikan pada 1960-an.
Dibandingkan dengan gedung pencakar langit Burj Khalifa di Dubai, dengan tinggi 828 meter, memang menara ini kalah. Namun, untuk kategori tower, bangunan ini paling tinggi di dunia. Sebab Burj Khalifa digolongkan sebagai gedung alias building, bukan menara.
Skytree juga memiliki tinggi dua kali lipat dibandingkan dengan Menara Eiffel di Paris, yang juga digunakan untuk siaran televisi. Sebagian besar stasiun televisi di Jepang, termasuk NHK, akan menggunakan menara Skytree sebagai menara transmisi.
Media setempat dalam laporannya menyebutkan, untuk dek observasi di lantai pertama, Skytree dapat menampung 2.000 orang, sedangkan di dek kedua memuat 900 orang. "Menara ini tahan gempa, kendati Jepang dihantam lindu kuat pada Maret 2011 lalu," tulis media setempat.
Baca Juga:
Apa saja yang tertinggi di dunia?
Gedung:
Burj Khalifa (Dubai, 828 meter), Taipei 101 (Taipei, 508 meter), Shanghai World Financial Center (Shanghai, 492 meter), International Commerce Centre (Hong Kong, 484 meter), dan Petronas Tower (Kuala Lumpur, 452 meter)
Menara:
Tokyo Skytree (Tokyo, 634 meter), Canton Tower (Guangzhou, 600 meter), CN Tower (Toronto, 553 meter), Ostankino Tower (Moskow, 540 meter), dan Oriental Pearl Television Tower (Shanghai, 468 meter)
BBC | CHOIRUL
