TEMPO.CO, Jakarta - Ketua ad-interim Komisi Independen Hak Asasi Manusia (HAM) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Siti Ruhaini Dzuhayatin, menyatakan pelarangan Lady Gaga dengan ancaman kekerasan merupakan salah satu contoh semakin berkembangnya intoleransi di Indonesia.“Sebagai warga negara di negara yang pluralis dan demokratis, seharusnya kita harus terbuka dengan kebebasan berekspresi orang lain,” kata Ruhaini saat dihubungi Selasa, 22 Mei 2012.
Ia menjelaskan, sifat-sifat kewarganegaraan Indonesia yang menyokong toleransi semakin pupus. “Seharusnya, jika orang lain dapat menerima kita, kita juga harus dapat menerima mereka walau memiliki pandangan berbeda,” kata Ruhaini. Jika masyarakat Internasional dapat menerima masyarakat Indonesia dengan segala kelebihan dan kekurangannya, maka masyarakat Indonesia juga harus bisa melakukan hal yang sama.
Dengan demikian, kata dia, selama pandangan orang tersebut tidak melanggar hak orang lain, maka pandangan-pandangan yang berbeda dengan pandangan mainstream harus tetap dihormati. Orang-orang yang tidak menyetujui konser tersebut, menurut dia, tidak bisa dilarang. Namun jika mereka sampai menggunakan kekerasan untuk memaksakan kehendaknya, maka kekerasan itu yang harus dilarang.
Menurut dia, di negara demokratis, pihak yang memiliki legalitas untuk melakukan pelarangan hanya aparatur hukum, contohnya kepolisian. “Atas nama apa pun, baik agama maupun budaya, masyarakat sipil tidak boleh menggunakan kekerasan untuk melarang sesuatu,” kata dia.
Organisasi Kerja Sama Islam, kata dia, sudah mulai membicarakan fenomena semakin berkembangnya intoleransi di negara Islam. Ia menjelaskan OKI telah mengadakan working group discussion untuk mendesak negara-negara Islam peserta OKI menghormati perbedaan pemahaman kaum minoritas. “OKI berinisiatif untuk mengurangi praktik intoleransi di negara-negara anggota,” kata Ruhaini.
Sebelumnya, berbagai organisasi masyarakat menyatakan ketidaksetujuannya atas rencana konser Lady Gaga. Salah satu organisasi masyarakat yang menentang kedatangan penyanyi lagu Born This Way adalah Front Pembela Islam. FPI menolak konser Lady Gaga karena menilai penyanyi Amerika Serikat itu sebagai penganut Luficer atau iblis. FPI bahkan kembali mengancam akan menggeruduk Lady Gaga di Bandara Soekarno Hatta jika ia tetap nekat menggelar konsernya.
RAFIKA AULIA