TEMPO.CO, Jakarta -Tim Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Indonesia (Mapala UI) mendapatkan penghargaan dari kampusnya karena terlibat evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 pada 10-19 Mei 2012 di Gunung Salak, Bogor.
Ketua Mahasiswa Pecinta Alam UI Muhammad Ismatullah mengatakan pengharagaan bukan saja bagi Tim Mapala UI tetapi semua relawan. "Pengharagaan ini untuk semua tim relawan yang bahu membahu dalam proses evakuasi," kata dia di Gedung Rektorat kampus UI Depok, Rabu, 23 Mei 2012.
Menurut Isma, tim Mapala UI hanya bagian dari tim SAR dan lainnya. Semua pantas meraih penghargaan serupa. "Tim kami hanya satu dari beberapa tim yang mengevakuasi," kata isma, koordinator evakuasi dari Tim Mapala UI.
Isma menjelaskan timnya berjumlah 15 orang berangkat membantu mencari korban pesawat Sukhoi Superjet 100. "Kami membagi dalam dua tim keberangkatan. Yang siap, langsung kami berangkatkan," kata mahasiswa FISIP UI tersebut.
Pemberian penghargaan langsung diserahkan oleh Rektor UI, Gumilar Rusliwa Somantri kepada perwakilan Mapala di Gedung Rektorat UI, Depok, Rabu, 22 Mei 2012. Menurut Gumilar, penghargaan ini bukan untuk berbangga diri, tapi pertanda tingginya nilai kemanusiaan. "Sebagai wujud syukur dan rasa cinta untuk membantu sesama," kata dia.
ILHAM TIRTA