TEMPO.CO, Jakarta- Satu per satu peti jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 mulai dibawa oleh keluarga. Peti jenazah dibawa dengan menggunakan mobil ambulans yang dikawal Vooreijder hingga ke rumah duka. Tampak perwakilan keluarga membantu mengangkat peti jenazah tersebut.
Serah terima peti jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi dilakukan di Hanggar B1 pintu kedatangan, Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Keluarga korban sudah berdatangan sejak pagi dan duduk dalam tenda yang sudah disediakan. Suasana duka tampak jelas di keluarga korban.
Di dalam Hanggar B 1 Halim Perdanakusuma, terdapat 45 peti jenazah berjejer rapi yang di atasnya ditaburi bunga. Tertulis nama dan perusahaan tempat para korban bekerja. Di hanggar itu juga terdapat karangan bunga ucapan belasungkawa.
Penyerahan peti jenazah korban pesawat nahas itu dilakukan pukul 10.00 WIB. Serah terima akan dilakukan dari Disaster Victim Indentification kepada Badan SAR Nasional, Menteri Perhubungan, kemudian ke pihak keluarga. "Atas nama negara Indonesia, saya ucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya," kata Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan dalam pidatonya di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 23 Mei 2012.
Sukhoi Superjet 100 buatan Rusia jatuh menabrak tebing Gunung Salak, Jawa Barat pada Rabu, 9 Mei 2012. Sebanyak 45 penumpang, termasuk 8 kru pesawat asal Rusia itu, tewas.
ANGGA SUKMA WIJAYA